Desak Makzulkan Ketua DPRD

KUNINGAN – Aksi unjuk rasa gabungan dari IMM, KAMMI, BEM STKIP Muhammadiyah, BEM Husnul Khotimah mendesak Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy agar dimakzulkan atau diturunkan dari jabatannya.

Pantauan wartawan yang dilansir dari rmoljabar.id, situasi aksi unjuk rasa kian memanas. Gerbang utama gedung DPRD Kuningan dijebol oleh ratusan massa, Jum’at (9/10).

Akibatnya, satu mahasiswa Uniku Prodi Manajemen asal Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Riki menjadi korban. Diduga terinjak oleh kerumunan massa. Ia nyaris pingsan, beberapa bagian tubuhnya berdarah-darah.

Beruntung, aparat yang semula kewalahan menahan arus keras massa, segera mampu menghalau. Massa berhasil kembali dipaksa keluar gerbang, hingga terjadi negosiasi.

Kapolres AKBP Lukman Dandel Syafri Malik langsung turun tangan untuk meredam dengan menyampaikan suara santun, serta ajakan merakyatnya cukup membuat tensi kemarahan mahasiswa turun.

Meski begitu, Korlap Unjuk Rasa Mahasiswa Irsyad, tetap mengajak massa untuk menyegel gedung DPRD sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pernyataan yang dinilai tidak patut dari Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy. Mereka ingin politisi senior PDIP itu, dimakzulkan.

“Makzulkan Zul Rachdi, makzulkan,” teriak Irsyad, disambut kompak massa dengan teriakan makzulkan berkali-kali.

Hasil negosiasi serta ada jaminan keamanan dari Korlap Mahasiswa, akhirnya massa diperbolehkan masuk halaman gedung DPRD oleh aparat. Masuknya mahasiswa. melalui screaning aparat agar tidak ada penyusup, yang bisa membuat situasi tidak kondusif.

Massa akhirnya memasangkan selembaran sebagai bentuk penyegelan gedung DPRD yang disaksikan oleh Ketua BK DPRD Toto Taufikurrohman Kosim, serta Wakil Ketua DPRD H. Dede Ismail beserta anggota DPRD yang hadir. (bbs/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan