Disdik Cimahi Tunda Kegiatan BIAS

CIMAHI – Dinas Pendidikan Kota Cimahi terpaksa harus menunda kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Penundaan dilakukan untuk mengantisipasi penularan covid-19 di lingkungan pendidikan, karena saat ini tren penambahan kasus positif corona virus disease (Covid-19) Kota Cimahi tinggi.

Hal itu diungkapkan Kepala Disdik Kota Cimahi Harjono, Minggu (4/10).

”Kami masih menghitung waktu yang pas, terutama menunggu kasus covid-19 Kota Cimahi melandai baru akan dilakukan kegiatan imunisasi,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan program BIAS dengan imunisasi campak rutin dilaksanakan setiap tahun di bulan Agustus. Berdasarkan data yang ada di Disdik Kota Cimahi, sasaran kegiatan BIAS mencapai 7.376 siswa SD negeri/swasta, termasuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Kegiatan dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi tersebut untuk mengantisipasi penyebaran berbagai penyakit sekaligus meningkatkan kesehatan pada anak-anak.

”Anak-anak kita harus diimunisasi, meskipun kondisi sekarang sedang pandemi tapi jangan sampai lalai memberikan imunisasi untuk anak-anak. Terutama sebagai upaya meningkatkan ketahanan tubuh mereka dari campak,” katanya.

Menurut Harjono, pihaknya sudah meminta kesiapan pihak sekolah untuk pelaksanaan BIAS.

”Kepala SD sudah siap untuk menghadirkan para siswa kelas 1 secara bergantian. Mereka diminta datang ke sekolah dengan terjadwal agar tidak bergerombol. Sekolah siap dengan peralatan cuci tangan dan lainnya sesuai protokol kesehatan,” ungkapnya.

”Sebetulnya, kami sudah menunda kegiatan ini saat kasus covid-19 menimpa para guru. Sekarang guru yang terpapar sudah sehat semua jadi rencana BIAS segera digelar dengan menunggu kondisi corona di Kota Cimahi,” imbuhnya.

Pihaknya mengharapkan masyarakat mendukung pelaksanaan imunisasi di sekolah untuk menekan kasus penyakit menyerang anak-anak.

”Mudah-mudahan jika kasus covid sudah landai, BIAS dapat dilaksanakan. Kami harapkan masyarakat ikut mendukung kegiatan ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di sekolah,” pungkasnya.(mg3/ziz).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan