“Biasanya dalam setiap melakukan pengabdian kepada masyarakat, mereka berkelompok minimal 3 orang, sehingga dalam pelaksanaanya lebih efektif dan efesien, seperti dalam melakukan pendampingan dan pelatihan yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami juga untuk pengabdian ini bekerja sama dengan beberapa institusi atau perusahaan seperti bjb dan Indonesia Power,” imbuh Dito.
Sementara itu, Ketua STIE Ekuitas Prof Martha Fani Cahyandito mengatakan, acara ini lebih dari sekedar forum silaturahmi, tapi media saling tukar informasi, lalu diseminasi hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat, membukukannya dalam bentuk artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal ilmiah.
“Acara ini sangat penting karena selama ini kita sering menganggap enteng porsi pengabdian pada masyarakat pada tridharma perguruan tinggi, dibanding porsi penelitian. Padahal yang kita butuhkan adalah kegiatan yang betul-betul memberikan dampak riil kepada masyarakat, sebagaimana halnya kegiatan pengabdian masyarakat ini,” kata Prof Fani.
“Apalagi fokus webinar nasional dan call for paper ini adalah para UMKM. Sangat cocok di era pandemi. Dimana UMKM adalah yang paling terdampak tapi paling depan yang akan kembali menggerakan perekonomian nasional. In sya Allah ada artikel-artikel yang bermanfaat yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah sebagai sumbangsih STIE Ekuitas dari sektor UMKM,” pungkas Prof Fani. (opl/tur)
