Dinas Pertanian Kab. Bandung Klaim Kekeringan Lahan Sawah Masih Terkendali

SOREANG – Kekeringan lahan pertanian di beberapa wilayah Kab. Bandung kondisinya terus meluas.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania menuturkan, beberapa lahan sawah yang rawan kekeringan di antaranya Ciparay, Sumbersari, Solokan jeruk, dan Rancaekek.

Kendati begitu, pihaknya menklaim di daerah tersebut sudah dilakukan antisipasi dengan cara dilakukan pompanisasi, saluran irigasi dan pembuatan embung-embung.

’’Jadi saat ini para petani masih bisa menanam. Karena ada pompa yang mampu memompa sumber air di Sungai Citarum, jadi tidak ada istilah kemarau,” kata Ina kepada Jabar Ekspres Jumat, (11/9).

Dia menuturkan, terjadinya kekeringan pada lahan sawah sebetulnya ada beberapa kategori. misalnya, kekeringan biasa yang bisa ditangani dengan pompa air. Dan juga ada kekeringan berat yaitu kondisi dimana tidak ada sumber air sama sekali.

’’Jadi kalau kekeringan di Kabupaten Bandung itu masih bisa ditangani. Apalagi, jika masih ada sumber air dari sungai Citarum,’’kata dia.

Dinas Pertanian juga memiliki alat-alat pertanian yang bisa dipinjamkan kepada petani. Misalnya, di wilayah Rancaekek. Ada sumber air, tapi jauh. Maka, petani bisa meminjam pompa ke dinas.

Ani menuturkan, jika melihat kondisi iklimnya, saat ini sedang terjadi kemarau basah. Jadi, ada beberapa wilayah masih turun hujan, walaupun dengan intensitas rendah.

Ina menambahkan, para petani di Kabupaten Bandung sudah semakin paham dengan kondisi cuaca. Sehingga, para petani bisa mempertimbangkan apakah harus tanam padi atau tanam komoditas lain.

’’Istilahnya, petani bisa berhitung lah, kalau kondisi seperti ini sebaiknya tanamnya apa,” ucap Ina.

Selain itu, banyak varietas tanaman padi yang tahan kering, seperti inpago atau padi di lahan gogo. Jadi, dengan kondisi air yang terbatas pun, masih bisa menghasilkan.

Meskipun demikian, memasuki musim kemarau ini pihaknya sudah menghimbau para petani untuk melihat ketersediaan air.

’’Jadi jika ketersediaan air cukup maka boleh menanam padi, namun jika tidak maka, sebaiknya menanam komoditas lain yang tidak begitu banyak memerlukan air,’’pungkas Ina. (yul/yan)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan