NGAMPRAH – Agenda kegiatan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengalami kekacauan, ketika kegiatan membagikan kuota gratis untuk siswa sekolah di Lembang.
Sebagai Wakil kepala daerah dia mengaku kecewa kepada pihak kepala sekolah yang mewakili penerima bantuan tidak hadir dalam acara itu.
’’Pihak panitia sudah menyiapkan 30 paket kuota gratis. Intinya sudah persiapan cuma engga jadi terlaksana dengan alasan tidak jelas,’’katanya kepada wartawan Jumat, (9/11).
Dia menduga, sepertinya ada pihak yang melakukan sabotase untuk menghalangi perwakilan Kepsek untuk hadir. Namaaun dia tidak mengetahui maksud di balik itu.
“Saya engga tahu apakah ini politik atau bukan, makanya saya sampaikan jangan berpolitik karena ini kan niatnya membantu. Engga pernah ada masalah sebelumnya. Cuma ada pihak lainnya yang mungkin tidak suka dengan kegiatan seperti ini,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan jika pihak manapun yang berniat menjegal kegiatan yang ia akan laksanakan, agar mengutamakan kepentingan masyarakat ketimbang kepentingan pribadi atau politis.
“Saya tekankan pihak tertentu untuk lebih mengutamakan masyarakat, bukan karena politik atau intervensi dari pihak a, b, c, d,” katanya.
Seharusnya Hengky tidak mendapatkan penjegalan mengingat dirinya merupakan Wakil Bupati Bandung Barat. Apalagi, lokasi tempatnya bagi-bagi kuota gratis berada di Lembang, yang merupakan daerah tempat tinggal Bupati.
“Kalau saya tidak melihat hal seperti itu, selama kita berniat berbuat kebaikan ya harusnya didukung bukan dijegal,” ucapnya.
Hengky menyebut bakal memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk bisa memfasilitas pelaksanaan program yang diprakarsai oleh bantuan pihak swasta. Ia juga mengingatkan agar PNS senantiasa menjalankan tugas sesuai pokok dan fungsinya.
“Kami akan langsung memanggil kepala dinasnya agar memfasilitasi kegiatan ini, karena sabotase ini sebenarnya bisa bermuatan politis. Untuk kegiatannya ini murni swasta yang menjalin komunikasi dengan saya,” katanya. (mg6/yan)
