GARUT– Iwan Gunawan (25), warga Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut meninggal dunia setelah dianiaya temannya, IS (28) di sebuah kandang ayam di Desa Mekarjaya, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. IS kemudian ditangkap di rumahnya pada Senin (31/8) di rumahnya setelah sebelumnya sempat kabur dari kejaran petugas.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan bahwa aksi penganiayaan terhadap Iwan terjadi pada Minggu (23/8) sekitar pukul 03.00 pagi. “Saat itu, korban bersama temannya datang ke kandang ayam milik pa Udan di Bayongbong. Di dalam kandang ayam, pelaku diketahui sedang membuat layangan,” ujarnya, Senin (31/8).
Beberapa saat setelah korban datang ke kandang ayam tersebut, ungkap Maradona, terjadi percekcokan dengan tersangka. Tersangka pun saat itu merasa sakit hati karena ditegur oleh korban bersama teman-temannya, namun Maradona mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui apa yang menyebabkan terjadi percecokan dan teguran korban kepada pelaku.
“Kita masih dalami lebih jauh akan hal tersebut. Namun yang pasti, setelah terjadi percekcokan terjadi perkelahian. Korban saat itu oleh pelaku dianiaya menggunakan senjata tajam jenis samurai secara membabibuta sehingga menyebabkan Iwan mendapatkan luka di sejumlah bagian badannya,” ungkapnya.
Maradona menjelaskan bahwa akibat aksi penganiayaan yang dilakukan IS, Iwan mengalami luka robek di bagian kepala sehingga harus mendapat 37 jahitan dan luka robek di jari kelingking.
Iwan pun saat itu sempat mendapatkan perawatan dan di hari yang sama ia melaporkan hal tersebut kepada pihaknya.
Satu minggu setelah membuat laporan dan mendapatkan perawatan, atau pada Minggu (30/8) sekitar pukul 07.00 Iwan meninggal dunia. “Tersangka sendiri, setelah melakukan aksi penganiayaan langsung melarikan diri. Kita berupaya melakukan penangkapan begitu menerima laporan penganiaayan kepada Iwan,” jelasnya.
Pada Senin (31/8), pihaknya menerima vlaporan bahwa IS diketahui pulang ke rumahnya di Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang. Pihaknya pun menerjunkan Tim Reserse Mobile Satreskrim Polres Garut untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Saat tim tiba di lokasi, ternyata memang betul pelaku IS sedang ada di rumahnya. Tim langsung menangkap pelaku dan langsung dibawa ke Polres Garut untuk diperiksa lebih lanjut. Hasil pemeriksaan awal, IS mengakui perbuatannya yang menganiaya Iwan. Motifnya karena sakit hati dibentak korban dan teman-temannya yang datang ke kandang ayam pa Udan,” katanya.