KBB Rawan Kekeringan dan Kebakaran

NGAMPRAH – Sejumlah wilayah di Bandung Raya termasuk wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai menghadapi kekeringan lantaran saat ini telah memasuki musim kemarau.

Kendati demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB belum menerima laporan adanya permintaan bantuan air bersih dari masyarakat meskipun suplai air mulai terganggu.

”Sekarang sudah memasuki kemarau tapi memang tidak separah tahun sebelumnya. Kemarin masih sempat turun hujan, tapi kita tetap antisipasi karena belum mencapai puncaknya. Laporan permintaan air pun belum ada,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, Minggu (30/8).

Menurutnya, untuk mengurangi jumlah wilayah kekeringan di KBB, pemerintah daerah sudah berupaya membangun sejumlah sumur bor di lokasi langganan krisis air bersih. ”Misalnya di Batujajar dan Padalarang karena memang langganan. Namun, pada musim kemarau panjang terkadang tidak mencukupi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Pihaknya sendiri, Kata Dudi masih belum menetapkan status siaga darurat kekeringan meski musim kemarau menyebabkan debit air bersih di beberapa desa mulai berkurang bahkan kering. Oleh karena itu, inti dari penetapan status siaga darurat kekeringan sangat bergantung pada hasil kajian BMKG dan penetapan status di tingkat provinsi.

”Terkait penetapan status siaga darurat kekeringan kita masih menunggu arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat,” akunya.

Sementara itu, Kepala BMKG Kelas I Bandung mengatakan sebagian wilayah di Bandung Raya mulai dilanda kekeringan ditandai dengan mulai mengeringnya sumber air warga terutama PDAM.

”Kalau kekeringan mungkin sudah terjadi di sebagian wilayah, tapi kondisinya tidak terlalu para seperti tahun sebelumnya. Kalau tahun ini terbilang normal,” kata Kepala BMKG Kelas I Bandung, Tony Agus Wijaya.

Tony menegaskan, pada puncak musim kemarau ini, masyarakat diimbau untuk melakukan berbagai antisipasi yaitu dengan menjaga agar tubuh tidak dehidrasi caranya banyak minum air putih.

”Kemudian, selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh karena gangguan debu dan polusi udara lebih meningkat. Selain itu berhemat dalam penggunaan air bersih untuk keperluan sehari-hari,” pungkasnya.(mg6/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan