Kamala memang kenal keluarga Joe Biden. Anak Joe Biden adalah jaksa Agung di Delaware. Kamala jaksa Agung di California. “Di saat krisis ekonomi yang lalu hampir tiap hari saya bicara dengan Beau Biden di telepon,” ujar Kamala dalam pidatonya itu. Yakni untuk mencari jalan keluar bagaimana bank terbesar di Amerika harus bertanggung jawab menyelesaikan kewajibannya.
Anda sudah tahu: anak Joe Biden yang jaksa agung itu meninggal dunia pada 2015 karena kanker.
“Sisi lemah apa yang ada pada Kamala yang akan jadi sasaran serangan Trump?” tanya saya lagi.
Baca Juga:Hengki Klaim Masuk Relawan VaksinUjian SKB CPNS Cimahi Bakal Dilakukan Dibeberapa Lokasi
“Hanya satu: Trump akan menyerangnyi sebagai bukan orang Amerika,” jawab John.
Begitu sulit mencari kelemahan Kamala, kecuali soal ras tadi. Sasaran serangan pun akan lebih ke Biden langsung.
Tapi semakin sulit juga menyerang Biden. Peluru untuk Biden sudah dihabiskan tahun lalu. Dalam kaitan dengan keterlibatan anak Biden yang lain di bisnis di Ukraina dan di Tiongkok. Itu pun tidak mempan.
Fokus serangan berikutnya kelihatannya akan beralih ke umur: Biden sudah 77 tahun. Tapi ini juga tidak terlalu ampuh. Trump sendiri sudah 74 tahun.
Rupanya soal umur ini akan tetap dipakai menyerang Biden. Dengan cara: bikin isu ancaman kulit hitam dan aliran kiri.
Maka dihembuskanlah isu ini: kalau Biden meninggal dalam jabatan Kamala akan jadi presiden. Trump akan membawa sentimen ras lagi: masak sih presiden Amerika kulit hitam lagi. Bahkan wanita.
Isu itu kemarin dikembangkan lebih luas. Lewat media sosial. Yang melontarkan isu itu tanpa menyertakan identitas jelas. Ketika dihubungi wartawan tidak tersambung.
Baca Juga:Yena Nyalon Bupati, Grup Al Ma’soem Deklarasikan DukunganSPSI Dorong Semua Pekerja Dapat Bantuan
Isu baru ini mendapat respons luas. Bunyinya: kalau Biden meninggal dalam jabatan Kamala akan jadi presiden dan Ketua DPR Nancy Pelosi akan otomatis jadi wakil presiden.
Sang buzzer perlu memasukkan nama Nancy Pelosi karena nama ini sangat tidak populer di kalangan pendukung Trump.
Maka media mainstream di sana kini sibuk melakukan pengecekan fakta. Ternyata tidak seperti itu.
Kalau pun Biden meninggal, dan kalau pun Kamala otomatis jadi presiden, tidak otomatis Ketua DPR menjadi Wapres.
