BANDUNG – Penyuntikan vaksin Covid-19 di Kota Bandung sudah dimulai. Puluhan relawan masuk dalam gelombang pertama yang terbagi di empat puskesmas Kota Bandung.
Keempat puskesmas tersebut yakni Puskesmas Garuda, Dago, Ciumbuleuit dan Puskesmas Sukapakir. Relawan terbanyak terdata berada di Puskesmas Garuda dengan jumlah sebanyak 360 orang.
”Di Puskesmas Garuda ini sudah V1 (Visit 1 atau pemberian vaksi imuniasasi pertama). Total hari ini ada 20 orang. Ini pararel dengan puskemas Dago, Ciumbuleuit, Sukapakir,” kata Yana Mulyana, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung usai meninjau Puskesmas Garuda, belum lama ini.
Pada kesempatan itu, Yana menyaksikan langsung proses penyuntikan vaksin di Puskesmas Garuda. Proses berjalan dengan lancar. Selain dilakukan oleh para ahli, sarana dan fasilitas di Puskesmas Garuda juga sangat menunjang untuk pemberian vaksin.
”Kebetulan puskesmas ini luas. Tadi ada beberapa alur mulai dari daftar, dites (rapid test), diperiksa fisik dan tekanan darah. Kemarin ada yang anemia, tidak boleh. Setelah disuntik masuk ke ruang observasi untuk pemantauan,” jelasnya.
Setelah sempat menyatakan kesiapannya untuk menjadi relawan vaksin, Yana ternyata tidak lolos. Sebab, dirinya merupakan seorang discarded atau pernah terpapar Covid-19 dan berhasil melalui masa karantina selama 14 hari.
”Saya disarankan tidak. Karena saya sudah jadi penyintas. Sebagai surviver katanya sudah punya anti body,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita menuturkan setelah penyuntikan pertama, relawan bakal kembali datang pada visit kedua atau V2 pada 25 Agustus mendatang.
”Dua minggu lagi visit 3 dan enam bulan kemudian baru visit 4. Setlelah itu selesai,” kata Rita.
Apabila pengujian vaksin berjalan lancar, Rita mengungkapkan, vaksin akan segera diproduksi massal dan bisa diberikan kepada masyarakat. (rls/ziz)