Bendungan Pundong Butuh Perbaikan, Dinas Terkait Seharusnya Peka

BANDUNG – Bendungan Pundong yang terletak di Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta kondisinya butuh revitalisasi. Sebab, keberadaan bendungan itu sangat vital untuk mengairi 1.111 Hektar sawah.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, bendungan Pundong harus mendapat perhatian serius. Baik dari sisi anggaran dan perbaikannya.

’’Nah dari aliran air bendungan ini areal persawahan yang dapat diairi itu empat kecamatan, yakni Campaka, Bungursari, Kotabaru  dan Jatisari,’’jelas Daddy dala rilisnya ketika melakukan kunjungan kerja untuk meninjau lokasi pengairan yang merupakan kewenangan Provinsi Jabar, (10/9)

Bendungan yang di bangun pada 1914-1918 itu merupakan peninggalan Belanda. Di hilir Bendung Pundong ada Situ Cibodas yangg luasnya sekitar 5 hektare.

Dari bendungan menuju situ jaraknya 7,2 kilometer. Sepanjang itulah saluran primer yang lebarnya lebarnya 4,5 sampai 5 meter. Debit airnya tak pernah kering.

’’Dengan demikian, petani bisa menanam padi dua kali setahun,’’cetus politisi Partai Gerindra itu.

Dadi menuturkan, kondisi bendungan Pundong saat ini butuh perbaikan. Sebab, pintu air sudah tidak bisa lagi dinaik-turunkan secara leluasa.

’’Tadi saya lihat pintu bensinya sudah melengkung,’’ucap dia.

Kondisi ini diperparah dengan penggaran dari dinas terkait yang tidak maksimal.

“Saya cukup prihatin. Bagaimana mungkin bisa memperbaiki pintu air  besi yang rusak jika pada APBD murni 2020 hanya dianggarkan Rp 134 juta. dari APBD?” ujarnya.

Untuk itu, jika air sawah tersedia, pasti petani menjadi lebih sejahtera. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar pun pasti meningkat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar pun pasti meningkat,

“Kalau IPM meningkat, logikanya, mestinya Indeks Kebahagiaan juga naik. Jadi, nantinya masyarakat Jabar akan merasa bahwa visi Gubernur Ridwan Kamil ingin mewujudkan,” ujar dewan asal daerah pemilihan Cirebon-Indramayu itu. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan