BANDUNG – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mendorong Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) melakukan pengembangan digital kampus dengan menggandeng PT Telkom.
Meski proses pengembangan Unjani untuk menjadi digital smart campus membutuhkan proses panjang, Andika optimistis TNI AD dapat mewujudkan harapan itu.
”Kami tahu untuk menjadi digital smart campus membutuhkan waktu proses yang cukup panjang. Tetapi kami akan melewati semua proses itu,” kata Andika, disela-sela peninjauan pembangunan penambahan gedung di Unjani, Selasa (28/7).
Sebagai bentuk dukungan mewujudkan Unjani sebagai Digital Smart Campus, Andika melakukan pertemuan di Unjani mengajak PT Telkom membahas soal ketentuam dan persentase yang akan ditanggung pihak Bank dan PT Telkom.
Andika mengatakan, kerja sama harus segera terjalin agar rencana digital smart campus di Unjani bisa diterapkan. Unjani, kata dia, harus menjadi salah satu digital smart campus yang kurikulumnya berkarakter militer.
”Maksud Saya Telkom yang meng-handle 30 persen ini. Jadi kami melakukan pinjamannya ini ke pihak bank dan juga Telkom,” kata Andika.
Sementara itu, Rektor Unjani Hikmahanto Juwana menerangkan, menghadapi tantangan era digital dan memperkuat kualitas pendidikan tingginya Unjani akan melakukan sejumlah terobosan untuk menunjang pembelajaran mahasiswa.
Sebagai bagian dari program smart campus, Unjani mulai membenahi sistem Information and Communication Technology (ICT) sehingga proses pembelajaran bisa dilakukan secara virtual.
”Kedepan ada beberapa hal yang akan kita rubah untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan. Salah satunya penguatan ICT sehingga perkuliahan bisa dilakukan melalui virtual class,” ungkap Hikmahanto.
Terobosan lain Unjani sebagai perguruan tinggi yang didirikan TNI AD, kedepan akan membuka peluang kuliah bagi prajurit TNI AD. Perkuliahan bisa dilakukan secara virtual sebagai bagian dari meningkatkan kualitas prajurit.
”Sebagaimana diketahui jika Unjani awalnya diperuntukkan bagi putra putri dan keluarga besar TNI AD, seiring perkembangannya kemudian dibuka untuk umum. Untuk itu kedepan kami berharap Unjani juga menjadi perguruan tinggi bagi prajurit TNI AD,” sebutnya.
Hikmahanto juga mengatakan, terobosan lain yang dilakukan Unjani adalah membagi tiga tipe mahasiswa, yakni mahasiswa umum, umum yang dibekali pendidikan dasar militer dan prajurit itu sendiri.