Polemik Golkar Jelang Pilkada

SOREANG – Munculnya nama Kurnia Agustina atau yang lebih dikenal sapaan Nia dikabarkan terpilih mewakili Partai Golkar sebagai Balonbup di Pilkada menuai polemik di jajaran internal partai.

Hal itu bermula dari pernyataan Wakil Ketua I DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar yang memberikan informasi awal hasil rapat pleno tim Pilkada DPP Golkar yang dilaksanakan di Slipi, Jakarta Senin (30/6).

[ihc-hide-content ihc_mb_type=”show” ihc_mb_who=”3,4″ ihc_mb_template=”1″ ]

Menurut Cecep, ada beberapa hal yang dibahas dalam pleno tersebut. Di antaranya, evaluasi surat penetapan sementara surat tugas bakal calon kepala dan wakil kepala daerah dan penentuan penerima surat rekomendasi bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati se-Indonesia di Pilkada Serentak 2020.

“Kami baru mendapat informasi awal secara lisan dari DPP (Partai Golkar) terkait ketuk palu hasil rapat pleno tersebut, resminya nanti akan diumumkan oleh DPP, itu kewenangan mereka,” kata Cecep kepada awak media di Sekretariat DPD Golkar, Kabupaten Bandung, Selasa (30/6) malam.

Cecep yang juga Ketua Tim Seleksi Balon Bupati/Wakil Bupati Partai Golkar Kabupaten Bandung menjelaskan, dari hasil pleno yang dihadiri oleh tim Pilkada DPP Golkar dan DPD Provinsi serta dipimpin Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Diperoleh informasi secara lisan bahwa yang menerima rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju menjadi Calon Bupati Bandung 2020-2025 adalah Kurnia Agustina M. Naser.

“Beberapa hari ke depan akan disiapkan berkas administrasinya jadi kita tunggu saja.” jelasnya.

Cecep mengatakan, dalam penetapan rekomendasi nanti, harus disertai dengan calon wakil bupati sehingga DPP sudah meminta beberapa nama calon wakil bupati. Menurutnya, ada beberapa nama yang sudah diajukan, di antaranya ada dari kalangan masyarakat umum, birokrat, dan tokoh kepartaian.

Dari unsur masyarakat adalah Anggun Gunawan pemilik KPBS Pangalengan dan Kepala Desa Rahayu Dadang (Wakil Ketua Apdesi Kabupaten Bandung). Sedangkan, unsur birokrat adalah Asisten Kesejahteraan dan Pembangunan Marlan, Erick, Kepala Bapenda Usman Sayogi, Kepala Inspektorat Yayan, dan Kepala PDAM Rudi.

Sedangkan dari unsur partai politik adalah Ketua DPD Gerindra Kabupaten Bandung Yayat Hidayat, dari PKB Asep Syamsudin dan KH. Wawan. Sedangkan dari Golkar, Yoga Santosa dan Deding Ishak. “Nama-nama tersebut sudah dikirim ke DPP untuk kemudian ada mekanisme dan tahapan selanjutnya yang mereka laksanakan,” akunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan