Soal Masuk Sekolah, Pemkab Bandung Barat Ikuti Keputusan Pemprov Jabar

NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat akan mengikuti keputusan Pemprov Jabar terkait rencana kegiatan tatap muka di sekolah yang akan kembali dibuka pada Januari tahun depan.

Sebab pemerintah daerah sendiri tidak memiliki kewenangan untuk menentukan kapan sekolah bisa beroperasi kembali lantaran berisiko menularkan Covid-19 pada anak-anak.

“Kita mengikuti lah, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bagaimana terus gubernur bagaimana. Kalau statement gubernur kemarin akan dimulai Januari, kami setuju,” kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, Selasa (9/6).

Jika aktivitas sekolah dibuka sekarang, dia mengatakan anak-anak rentan tertular Covid-19 sebab mereka masih belum bisa menahan diri untuk menjaga jarak dan berdisiplin saat kondisi new normal.

“Kalau sekarang, anak-anak itu belum terpikir bagaimana menghindari virusnya. Nanti malah dari mereka menyebarnya karena saat masuk sekolah otomatis kontak fisik antara anak pasti terjadi,” bebernya.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta gubernur yang akan menunda kegiatan sekolah hingga akhir 2020.

“Sekarang kan sudah ada teknologi, jadi istilahnya bersekolah tetap masih bisa, tapi tidak harus di sekolah. Kalau sekolah sekarang dibuka, saya tidak setuju karena ini bahaya juga, mereka datang ke pedagang, pedagangnya bagaimana, kan bahaya,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan sektor pendidikan belum akan pulih atau kembali ke sekolah dalam waktu dekat. Menurut dia, wacana yang mengemuka bahwa sekolah akan kembali dibuka Januari tahun depan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

“Untuk pendidikan saya sampaikan belum dibuka sekarang, masih dibahas, wacana yang mengemuka nanti Januari 2021 itu yang paling bisa kita perhitungkan. Kita butuh waktu dan tidak boleh mengorbankan anak-anak,” kata Ridwan Kamil. (mg6/yan)

Tinggalkan Balasan