Pelaku UKM Di KBB Berharap Pembukaan Objek Wisata

LEMBANG – Pelaku usaha kecil menengah (UKM) di kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat menyambut baik rencana pembukaan destinasi wisata. Pasalnya, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat Corona Virus (Covid-19) membuat sektor usaha yang digeluti warga ikut terkena dampaknya.

Seperti yang disampaikan pemilik kedai Cafe Kopi Luwak Sawarga, Sujud Pribadi. Dia mengatakan, dampak Corona Virus membuatnya terpaksa menutup usaha hampir selama dua bulan. Hal itu tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menutup kawasan wisata untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

“Praktis, usaha kami juga ikut berhenti karena saya hanya menunggu kedatangan para konsumen. Karena kebanyakan yang datang kan konsumen luar daerah yang berkunjung ke destinasi wisata, kalau tempat wisata tutup, otomatis saya juga enggak ada pendapatan,” kata Sujud Selasa (9/6).

Sujud menyebut, banyak pelaku usaha baik pengelola objek wisata dan pelaku UKM yang hanya mampu bertahan pada bulan pertama penerapan PSBB. Awalnya, dirinya pun optimis pandemi tidak akan lama dan bisa kembali menjalankan usahanya.

“Disaat tidak ada pengunjung, kami harus terus mengeluarkan dana operasional meski usaha tidak berjalan, belum ditambah pengeluaran gaji pegawai. Tantangan semakin berat ketika saya mendapat ancaman pemutusan sambungan listrik dari PLN karena telat melakukan pembayaran,” bebernya.

Untuk menutup kekurangan biaya operasional serta kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya, Sujud mengaku dirinya terpaksa menjual aset yang masih ada.

Dengan rencana penerapan new normal, pelaku UKM merasa senang karena tidak lama lagi bisa menjalankan usahanya kembali. Akan tetapi, persoalan lain timbul karena dirinya membutuhkan modal yang jumlahnya hampir sama seperti awal merintis usahanya beberapa tahun lalu.

“Harapan sekarang, kami minta bantuan permodalan dan rekomendasi mendapatkan keringanan untuk menunda berbagai kewajiban hingga kondisi normal,” lanjutnya.

Selain itu, dirinya juga mengusulkan kepada pemerintah agar membantu pelaku usaha yang terkena imbas Corona Virus dengan cara membeli produknya.

“Sampai sekarang belum terdengar ada program dari Pemkab Bandung Barat. Kalau boleh usul, bantuan pemerintah kepada kita sebaiknya diganti dengan membeli produk pelaku UMK,” ucapnya. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan