Daya Beli Turun, Harga Sembako Jadi Anjlok

CIMAHI – Sebagian besar harga kebutuhan pokok di Kota Cimahi mengalami penurunan sepekan lebih jelang Idul Fitri 1441 Hijryah. Turunnya harga disinyalir menurunna konsumen yang datang ke pasar tradisional.

Berdasarkan pantauan dari laman uptpasar.cimahikota.god.id, dari 49 item bahan pokok yang tercatat, sebanyak 23 item di antaranya terpantau mengalami penurunan harga. Sedangkan sisanya ada yang naik dan bertahan.

Seperti harga cabai merah 1 yang mengalami penurunan Rp4.800, dari Rp. 32.500 menjadi Rp. 27.667. Kemudian cabai merah 2 yang mengalami penurunan dari Rp. 30.000 menjadi Rp. 20.000, atau turun Rp. 10.000. Kemudian harga bawang merah yang turun Rp. 15.000, dari harga awal Rp. 45.000 menjadi Rp. 30.000.

“Sebagian memang turun. Komoditas sayuran hampir 70 persen pada turun harga,” kata Kepala Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi saat ditemui, Jumat (15/5/2020).

Ia menjelaskan, turunnya sebagian besar komoditas bahan pokok dikarenakan adanya penurunan konsumen, sementara ketersediaan pedagang melimpah. Kondisi tersebut memaksa pedagang menurunkan harganya.

Apalagi sejak adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dimana aktifitas operasional pasa dibatas hingga pukul 12.00 WIB membuat pasar mengalami penurunan konsumen.

“Sekarang segalanya jadi terbatas. Kan banyak warung nasi, rumah makanan penjual kuliner yang berhenti berjualan. Jadi ada penurunan omset,” jelasnya.

Biasanya, lanjut Asep, harga bahan pokok akan kembali naik mendekati Idul Fitri. Saat ini, sudah ada beberapa komoditas yang mulai merangkak naik. Seperti daging ayam dan daging sapi.

“Daging ayam 3 hari lalu Rp 20 ribu, sekara naik jadi Rp 35/35 ribu per kilonya. Daging sapi juga naik Rp 10 ribuan,” terang Asep.

Hal serupa terjadi di Pasar Atas Baru dimana sebagian besar bahan pokok mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir. Penyabbnya pun hampir seripa, yakni stok melimpah.

“Konsumen menurun, stok barang banyak. Itu sudah hukum dagang,” sebut Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Atas Baru, Hanna.

Jika dalam kondisi normal, terang dia, pengunjung per harinya bisa mencapai 3.000 lebih. Jumlahnya bisa meningkat pada akhir pekan. Namun sejak adanya pandemi virus korona atau Covid-19 yang diikuti dengan PSBB, jumlahnya menurun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan