Cara Membersihkan Filter Udara Sepeda Motor dengan Benar

Namun yang harus pengguna tau serta pahami adalah bahwa setiap Filter Udara mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan bahan dasarnya, oleh karena perawatannya pun berbeda beda sesuai dengan jenisnya masing masing.

Berikut beberapa tips atau cara melakukan perawatan dan membersihkan dengan membedakan dari bahan dasarnya sehingga nantinya tidak akan mempengaruhi terhadap performance sepeda motor tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat filter udara tersebut baik dilakukan sendiri atau ke bengkel resmi Honda (AHASS). Di antaranya :

  1. Air CleanerUrithane Foam, jenis ini perlu dilakukan perawatan berkala setiap ±4000 km berlaku kelipatan, caranya adalah:

– Filter Udara dicuci menggunakan air detergen (tidak boleh menggunakan cairan yang mudah terbakar) atau cairan pembersih lalu kemudian diperas.

– Keringkan dengan cara disemprot menggunakan alat penyemprot udara bertekanan.

– Lumasi Filter Udara menggunakan oli.

  1. Air Cleaner Dry Paper, jenis ini perlu dilakukan perawatan berkala setiap ±4000 km berlaku kelipatan sama dengan jenisUrithane foam tetapi caranya berbeda yaitu :

– Semprotkan filter udara dari bagian belakang Filter Udara yang terdapat flame trap. Cara penyemprotannya ada 2 yaitu semprot Filter Udara menggunakan alat penyemprot udara bertekanan dari arah flame trap dengan arah penyemprotan secara Horizontal dengan jarak penyemprotan sekitar 3 cm atau semprot Filter Udara dari arah flame trap dengan arah penyemprotan secara vertical dengan jarak penyemprotan sekitar 3 cm.

– Proses ini dilakukan sekitar 2 menit atau sampai terlihat tidak ada udara kotor yang keluar lagi

– Semprotkan alat penyemprot udara bertekanan dari bagian depan dengan arah penyemprotannya membentuk sudut 45° dan jarak penyemprotannya 5 cm.

Untuk mempermudah identifikasi dan pembongkaran posisi penempatan Filter Udara di setiap tipe sepeda motor tentunya berbeda-beda, karena menyesuaikan dengan jenis mesin dan tata letak komponen pada rangka sepeda motor tersebut. “Namun yang pasti letaknya selalu berhubungan dengan sistem pemasukan bahan bakar atau dekat dengan karburator dan throttle body untuk tipe PGM-FI,” tutup Ade. (rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan