BANDUNG – Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil resmi mengukuhkan pengurus Jabar Bergerak periode 2020-2021 di enam kabupaten/kota melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (5/5).
Keenam kabupaten/kota tersebut yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Cianjur. Dengan begitu, Jabar Bergerak sudah memiliki pengurus di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar).
“Alhamdulillah, semenjak pelantikan (pengurus Jabar Bergerak) pertama untuk kota/kabupaten di tanggal 29 Februari (2020) lalu, kini kita sudah selesai (pengukuhan) untuk 27 kota/kabupaten,” kata Atalia usai acara pengukuhan.
Atalia mengatakan, kehadiran pengurus Jabar Bergerak di semua daerah di Jabar amat krusial, supaya gerakan kemanusiaan Jabar Bergerak bisa dirasakan semua warga Jabar. Salah satunya Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) untuk masyarakat terdampak COVID-19 di daerah yang sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut Atalia, Jabar Bergerak memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan berdasarkan wilayah teritorialnya masing-masing.
“Dapur umum ini ada di tiap kelurahan, kecamatan, atau juga desa. Itu fokus atau langsung jemput bola memberikan makanan kepada warga sekitar yang memang betul-betul membutuhkan. Kami Jabar Bergerak bertugas untuk mengisi kekosongan itu, contohnya ada masyarakat yang dalam perantauan, rumah yatim, atau mungkin mereka yang tidak ber-KTP di tempat tersebut,” katanya.
Atalia berharap, Jabar Bergerak bisa menjadi pendorong seluruh elemen masyarakat untuk turun tangan membantu warga terdampak COVID-19 di Jabar. Sebab, kolaborasi amat penting dalam menanggulangi dampak sosial dan ekonomi akibat COVID-19.
“Gerakan kami ini tidak akan mampu untuk secara masif sampai kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karenanya, yang kami lakukan adalah sebagai pendorong agar kegiatan dari warga untuk warga Jabar ini bisa dilakukan secara bersama-sama, guyub saling membantu,” ucapnya.
“Jadi, Insyaallah ketika ini dilakukan, saya yakin –karena masyarakat Jawa Barat khususnya– adalah masyarakat yang betul-betul saling peduli, saling memiliki hati yang tulus kepada masyarakat lainnya. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan dengan cepat dan lebih bisa membantu banyak masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.