Meski Belum ada Kepastian, Manasik Tetap Dilakukan dengan Manfaatkan Teknologi

BALEENDAH – Kementerian Agama Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan manasik haji dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Hal tersebut dikarenakan dampak adanya wabah Coronavirus Disease (Covid-19) secara global, sehingga pelaksanaan ibadah haji masih belum jelas kepastiannya, namun kegiatan manasik haji tetap dilakukan oleh sejumlah calon jemaah haji.

Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bandung, Isak Asnawi, mengungkapkan ada beberapa cara untuk melakukan manasik haji ditengah pandemi Covid 19, yaitu pertama melalui media televisi yang digelar oleh Kementerian Agama pusat.

Kedua, manasik haji dilakukan dengan cara mengakses aplikasi Haji Pintar, di aplikasi ini mengenai manasik haji sudah tersedia.

Ketiga, lanjutnya, calon jamaah haji bisa memanfaatkan aplikasi whatsapp untuk belajar manasik haji. Terakhir, yaitu melalui aplikasi video teleconference, tetapi itu masih dalam tahap uji coba.

“Hal tersebut juga dilakukan untuk menghindari kerumunan, tentunya agar tercegah dari penyebaran Covid 19. Sehingga, kami memanfaatkan teknologi untuk melayani calon jamaah haji yang ingin melakukan manasik haji,” ungkap Isak saat dihubungi via telepon, Senin (27/4).

Menurutnya, kegiatan manasik haji ini, Kemenag Kabupaten Bandung bekerja sama dengan KUA dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Selain itu, katanya, untuk kuota haji di tahun 2020 ini, ada 2.539 calon haji.

Namun, lanjut Isak, kebanyakan calon jamaah haji tersebut belum melunasi pembayarannya. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong para calon jamaah haji untuk melunasi biaya haji jika ingin tetap berangkat untuk ibadah haji.

“Meskipun di tahun 2020 ini, keberangkatan ibadah haji masih belum bisa dipastikan. Jadi calon jamaah haji yang berangkat tahun ini, kemungkinan keberangkatan ibadah hajinya mundur ditahun depan, namun tetap harus melunasi pembiayaannya. Karena ditahun depan tidak akan ada pelunasan lagi,” tegasnya

Lebih lanjut lagi Isak menerangkan, selain proses pelunasan, pembuatan paspor untuk haji juga masih tetap berjalan, dan untuk pelayanan haji di Kantor Kemenag Kabupaten Bandung masih berjalan seperti biasanya.

“Proses terus berjalan meskipun dalam kondisi tidak normal, tetap kami proses. Sampai saat ini yang sudah pelunasan kurang lebih 1.750an orang, dari total calon jamaah haji Kabupaten Bandung sebanyak 2.539 orang dan untuk pelayanan haji  tidak ada perubahan. Tetapi setiap hari di batasi hanya lima orang,” pungkasnya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan