Disdik Berlakukan PPDB secara Online

BANDUNG – Seluruh sekolah di Kota Bandung sudah saatnya menyiapkan diri untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Pasalnnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung telah merumuskan teknis PPDB itu yang menjadi acuan sekolah. Disdik pun menargetkan teknis tersebut akan rampung pada akhir April mendatang.

“Target rampung berdasarkan regulasinya, bulan April ini selesai. Nanti Mei akan dilaksanakan sosialisasi teknis PPDB,” ujar Sekretaris Disdik Kota Bandung, Cucu Saputra kepada Jabar Ekspres, Rabu (15/4).

Dia mengatakan, bahwa sejauh ini Disdik Kota Bandung sedang berupaya untuk memormulasikan proses PPDB agar dapat memberi kemudahan kepada masyarakat di tengah wabah pandemi Covid-19. Tak hanya itu, PPDB tahun ini juga akan dilaksanakan secara daring (online).
“Yang pasti (PPDB) online, tapi kan juga tidak menutup kemungkinan tetap ada masyarakjat yang datang ke sekolah dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat. Kita berupaya untuk memformulasikan dulu yang terbaik lah,” tandasnya.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, beberapa sekolah menyatakan masih menunggu teknis PPDB baik yang dikeluarkan oleh Disdik Kota Bandung maupun Disdik Provinsi Jawa Barat.  Misalnya SMPN 2 dan SMPN 46 Bandung.

“Belum merumuskan metodenya seperti apa. Kami masih menunggu kebijakan berikutnya,” ujar Kepala Humas SMPN 2 Bandung, Dwi Yanti kepada Jabar Ekspres, Rabu (14/4).

Hal serupa juga dikemukakan oleh Kepala Humas SMPN 46 Bandung, Suhartini. Ia mengaku, sejauh ini belum ada keputusan terkait pelaksanaan PPDB. Mengingat belum adanya Peraturan Wali Kota yang menjelaskan tentang pelaksanaan PPDB tahun 2020.

Kepala Humas SMKN 14 Bandung juga mengemukakan hal serupa. Dia mengatakan sejauh ini belum ada teknis mengenai PPDB yang akan dilakukan oleh sekolah.

“Jadi kan situasinya lagi begini ya (darurat Covid-19), harap maklum saya sendiri juga kurang informasi. Beberapa informasi itu susah karena belum ada Petunjuk Pelaksanaan Teknis (Juknis)-nya. Yang jelas infonya kalau SMK itu tidak ada zonasi,” ujar Sobandi.

Lebih lanjut dia mengatakan masih menunggu kebijakan dari lembaga terkait mengenai pelaksanaan PPDB yang biasanya dilangsungkan pada bulan Juni. Jumlah kuota peserta didik juga belum dibahas lebih lanjut dan belum bisa dipastikan. (mg7/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan