BANDUNG– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung diminta mempersiapkan secara matang soal jika penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di Kota Bandung.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, PSBB sangat dimungkinkan, terlebih dengan melihat angka Covid-19 yang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Pusicov Bandung, kini jumlah Orang Dalam Pemantauan ( ODP) sekitar 2.220 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 265 orang, sementara yang positif 75 orang dan meninggal 22 orang.
“Kami mendorong pemerintah mempersiapkan secara matang sebelum PSBB di Kota Bandung, karena pergerakan Covid-19 yang terus meningkat,” katanya dilansir galamedianews.com, (12/4).
Menurutnya dengan jumlah tersebut, menggambarkan Kota Bandung sebagai epicentrum Covid-19 di Jawa Barat. Terlebih dengan pernyataan Gubernur Jabar yang kemungkinan tahap kedua PSBB yakni wilayah Bandung Raya.
“Maka perlu untuk merespon segera pemerintah kota, jangan sampai tidak ada kesiapan dalam menghadapi PSBB, yang merupakan upaya dalam menekan penyerbaran Covidp-19,” katanya.
Tedy menuturkan, bahwa DPRD Kota Bandung telah mendorong dari sisi anggaran dalam penanganan Covid-19 di Kota Bandung, sehingga dapat dioptimalkan agar tepat sasaran dan waktu.
Terutama untuk dana jaring pengaman sosial. Dikatakannya, terkait pendataan warga yang menerima bantuan sosial tersebut, harus dengan data yang tervalidasi dan terverfikasi.
Mengingat adanya bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi, dengan demikian tidak ada tumpang tindih di masyarakat. “Kita sedang menunggu kepastian dari provinsi kapan bantuan sosialnya akan turun, sehingga disinergikan dengan Pemkot Bandung,” paparnya.
Selain itu, untuk PSBB, maka perlu dikoordinasikan dengan daerah penyangga Kota Bandung, seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB),” tuturnya.
Disinggung terkait logistik masyarakat jika PSBB diterapkan di Kota Bandung, lanjutnya, Pemkot Bandung dapat memberikan bantuan jaring pengaman sosial sebelum PSBB diberlakukan. Dengan demikian, masyarakat dapat mempersiapkan berbagai kebutuhan sebelum PSBB di Kota Bandung.
“Bantuan sosial sudah turun ke masyarakat, sebelum PSBB diterapkan di Kota Bandung untuk berbelanja dan lain sebagainya. Jangan sampai pemerintah siap, tapi masyarakat belum siap, maka jadi tidak sinkron. Ini yang perlu kita dorong segera,” tandasnya. (bbs/drx)