BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, selama kurun waktu 3 hari dari pembentukan Pusat Informasi dan Koordinasi Jabar Covid-19 (Pikobar) telah menerima 417 pesan dan laporan.
“Kita pun sudah mendapatkan kurang lebih 417 pesan masuk lewat WhatsApp ada yang lewat call center mulai dari tanggal 3 sampai tanggal 6 ini cenderung terus meningkat,” kata Iwan sapaan akrabnya, di Command Center Jabar, Jum’at (6/3).
Dikatakannya, dengan adanya peningkatan pelaporan dari masyarakat Jabar merupakan bentuk respon dari dalam berkonsultasi terhadap maraknya Covid-19.
“Artinya pusat informasi ini direspon dengan baik oleh masyarakat karena dari Pikobar, masyarakat akan tahu perkembangan terkini,” lanjutnya.
Dia menjelaskan, Pikobar ini tidak hanya sekadar informasi terkait terinfeksi atau tidak. Akan tetapi bagaimana pola-pola pencegahan terhadap Covid-19.
“Untuk respon masyarakat, kita akan merespon dan menggapi balik. Karena ,ada yang sifatnya memberikan informasi, melaporkan, dan ada yang ingin tahu situasi terkini,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Pemprov Jabar melalui Dinskes Jabar dengan Pilkobar tengah memantau 287 pasien yang berstatus pemantauan yang 97 diantaranya sudah tertangani.
“Pasien yang dalam pemantauan ada 287 orang. Sedangkan yang sudah selesai tertangani kurang lebih 97 orang, dan yang sedang dalam proses ada 190 orang,” katanya.
Pasien dalam pemantauan ini, sambung dia, akan diawasi selama 14 hari untuk dilihat perkembangannya status sebelumnya.
“Artinya pasien yang sedang dalam pemantauan itu tidak masuk rumah sakit atau mereka sedang dipantau kurang lebih 14 harian,” sambungnya.
Sedangkan, pasien yang sedang dalam status pengawasan akan dilihat dari gejala-gejala yang dialaminya. Jika, mengalami gejala mirip Covid-19 akan tindak lebih lanjut.
“Kemudian orang yang dalam pengawasan itu contohnya, mereka ada gejala yang mirip Covid-19. Tapi itu belum tentu terinfeksi,” jelasnya.
Saat ini, sebut Iwan, Orang dalam Pengawasan (ODP) jumlahnya ada 43 orang, dan 19 orang diantaranya sedang dalam proses pemeriksaan.
“Jumlahnya ada 43 orang, yang selesai tertangani ada 24 orang dan sedang dalam proses ada 19 orang,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji mengatakan website Pikobar bisa diakses oleh masyarakat sebagai informasi tunggal mengenai kondisi Covid-19 di Jabar.