Ucapan Selamat Natal Jangan Jadi Polemik

BANDUNG – Maraknya perdebatan mengenai boleh tidaknya mengucapkan selamat Natal kepada umat kristiani semestinya tidak perlu menjadi polemik. Sebab, menjaga keharmonisan antar umat beragama justru lebih penting.

Ketua Pimpinan Wilayah Persis Jawa Barat, Iman Setiawan Latief mengatakan untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama di Jawa Barat (Jabar) kuncinya adalah saling menghormati prinsip dan keyakinan masing-masing.

“Sepanjang tidak memaksa­kan kehendak dan ajaran kepada yang berbeda keya­kinan. Secara sosial, kemasy­arakatan kita hidup berdam­pingan tanpa sekat yang berarti kecuali dalam masalah ajaran agama masing,” ungkap Iman Setiawan Latief saat dihubungi Kamis (25/12).

Lembaga organisasi Persis sangat menghargai dan men­ghormati kaum Nasrani dalam merayakan Natal. Namun, Persis berprinsip berprinsip ‘Lakum Diinukum Waliya­diin. (Bagimu agamamu, ba­giku agamaku).

“Itu prinsip yang diajarkan kepada kita melalui Rasulullah SAW dan terbukti ketika di Madi­nah juga Rosul sangat menghor­mati non muslim,” jelasnya.

Dia mengajak kepada umat Islam di Jawa Barat agar men­jaga keharmonisan dan ke­rukunan agar terus terjaga dengan baik. Tentunya dengan prinsip tidak menggadaikan aqidah, serta masing-masing dalam melaksanakan ibadah

Selain itu, mengedepankan sikap tenggang rasa, persau­daraan dan persatuan umat kerukunan umat harus diwu­judkan di Jabar agar tercipta kondusifitas.

‘’Ini bisa dimulai dari ling­kungan masing. Dan tentunya suatu hal yg sangat penting, kami berharap agar aparat menindak tegas kepada me­reka yang menyimpang dan melanggar aturan,’’kata dia.

Senada dengan Iman, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PUI Jawa Barat, Engkos Kosasih pun menuturkan da­lam menjaga keharmonisan antar umat beragama harus saling menghormati antar satu sama lain.

Menurutnya, PUI sudah punya pakem bahwa men­ghormati keyakinan agama lain adalah merupakan ke­wajiban. Artinya, umat islam dilarang keras menganggu pelaksanaan ibadah agama lain. Begitupun sebaliknya.

‘’Silahkan mau acara besar kita enggak akan ikut. Tapi jangan sampai melakukan ajakan kepada umat islam dengan tujuan lain. Saya kira, kalau mau enak damai su­dahlah anda berkebaktian kita akan hormati silahkan saja,” ujar dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan