Tingkatkan Prestasi Siswa dengan Sandipadu

SOREANG – Dalam mengapresiasi pelajar, tenaga pendidik, kependidikan dan masyarakat yang berprestasi dan peduli terhadap pembangunan bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar Anugerah Winaya Tahun 2019.

Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, sebagai apresiasi pemerintah kepada tenaga pendidik, kependidikan, Siswa dan masyarakat yang peduli pembangunan pendidikan di Kabupaten Bandung. Pihaknya memberikan berbagai penghargaan, melalui program anugrah winaya ke 3.

”Anugrah ini diharapkan dapat memotivasi para siswa dan pihak sekolah untuk terus berinovasi sesuai dengan visi Pemkab Bandung, yakni maju, mandiri dan berdaya saing,” katanya saat ditemui usai menghadiri acara anugrah winaya di gedong budaya sabilulungan di Soreang, Selasa (16/12).

Menurutnya, tak hanya penganugerahan, pada kesempatan itu juga, pihaknya me-launching program Sekolah Berbasis Sanitasi dan Adiwiyata Terpadu (Sandipadu). Ia juga menuturkan, kegiatan tersebut merupakan langkah Pemkab Bandung dalam menciptakan sekolah yang bersih, berwawasan lingkungan dan religius.

”Jika sekolahnya sudah bersih dan asri, makan akan memberikan rasa nyaman baik bagi pelajar maupun tenaga pendidik. Oleh karena itu, kami yakin program Sandipadu ini dapat turut meningkatkan prestasi para pelajar di Kabupaten Bandung. Selain itu, program ini juga dapat mendukung program pemerintah daerah lainnya, seperti Kabupaten Bandung Sehat dan Sekolah Ramah Anak,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Dadang mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) terkait larangan pemberian Pekerjaan Rumah (PR) bagi pelajar di waktu libur. ”Ketika menjelang libur, saya berharap tidak ada guru yang memberikan PR bersifat akademik, namun guru bisa memberikan PR berbasis sosial ekonomi, seperti membantu pekerjaan orangtua, membaca situasi sosial bahkan menganalisa situasi lingkungan. Nantinya, guru bisa memintan para siswa ini untuk menceritakan kembali kegiatan liburnya seperti apa,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung H. Juhana menjelaskan, Sandipadu merupakan program berbasis kebiasaan, bukan berbasis anggaran. ”Mungkin kelihatannya seperti program lingkungan, namun sanitasi merupakan salah satu hal penting dalam menunjang sarana belajar mengajar. Alhamdulillah, selama dua tahun berturut – turut juga Kabupaten Bandung meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata terbanyak di Jawa Barat. Ini berarti, penananman karakter kebersihan sejak bangku sekolah mulai berhasil,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan