Revitalisasi Sangkuriang Dipastikan Tertunda

CIMAHI – Revitalisasi total Stadion Sangkuriang, Kota Cimahi dipastikan tidak akan terealisasi dalam waktu dekat ini. Sebab, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi belum mendapatkan anggaran yang dibutuhkan yakni sebesar Rp 300 miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja mengatakan, pihaknya sudah mencari bantuan dana kepada pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Namun permintaan bantuan itu ditolak untuk tahun ini.

”Kesulitannya tidak mudah meminta bantuan. Upaya sudah, minggu kemarin sudah ke Kemenpora sudah. Kelihatannya agak sulit mendapatkan bantuan itu,” kata Budi saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Senin (28/10).

Khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebelumnya Pemkot Cimahi mengajukan bantuan hingga Rp 100 miliar untuk merevitalisasi total stadion yang terletak di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi itu. Bahkan, Wali Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna sempat mengatakan jika bantuan tersebut bisa dicairkan di 2019 ini.

”Belum ada kepastian yang Rp 100 miliar itu. Pak Wali bilang hilang atau gimana, provinsi juga banyak kebutuhannya. Sedang dicoba diperjuangkan,” kata Budi.

Dengan tidak cairnya bantuan tahun ini, Budi mengaku belum menemukan solusi yang pasti untuk revitalisasi Stadion Sangkuriang. Namun, pihaknya akan membicarakannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi.

”Kami sedang mencari solusi yang lain untuk membangun sangkuriang ini. Apakah pakai APBD secara bertahap,” ucap Budi.

Sebelumnya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana menargetkan Stadion Sangkuriang dimulai tahun ini. Bahkan, wacana itu kerap digembor-gemborkan keduanya.

Persiapan pun sudah dimulai sejak tahun 2017 dengan membuat Feasibility Study (FS) senilai Rp139.452.500. Kemudian tahun 2018 dilanjutkan dengan membuat kajian teknis berupa masterplan dan Detalin Engineering Design (DED) senilai Rp 1.993.200.000.

”Kita hanya sebatas upaya, ya mundur lagi 2021. Ya, mudah-mudahan ada sumber yang lain,” pungkasnya.(mg3/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan