Urban Farming Diusulkan untuk Siswa Perempuan

BANDUNG – Setelah mewacanakan akan bagi-bagi anak ayam kepada para pelajar, Wali Kota Bandung Oded M. Danial kembali berencana membuat program berkebun (Urban Farming) untuk para siswa disekolah.

Menurutnya, Urban Farming akan diterapkan di setiap sekolah khusus bagi pelajar perempuan. Hal ini dilakukan agar para siswa tidak kecanduan memainkan gawai.

Dia menilai, selama ini urban farming selau dikerjakan oleh orang dewasa. Sehingga, nantinya para pelajar di Kota Bandung harus mengikuti program ini.

“Selama inikan hanya dilakukan kepada orang dewasa, nah kita ingin menyentuh semua lapisan salah satunya melalui dunia pendidikan,”katanya di Hotel De Paviljoen, Jalan LLRE Martadinata, Bandung. Rabu (23/10).

Selaku wali kota dia sangat prihatin dengan kondisi pelajar yang selalu menggunakan gawai untuk hal-hal negative. Sehingga, perlu ada program konkrit agar penggunaan gadget bias diarahkan ke hal-hal positif.

Dia mengatakan, rencana program ternak ayam kampung dan Urban Farming masih berupa wacana. Sehingga, jika ada program yang lebih baik untuk mengurangi kecanduan gawai bias saja diusulkan.

Akan tetapi, jika program ternak ayam dan Urban Farming dirasakan baik, maka ayam dan bibit sayuran akan dibagikan kepada para siswa.

‘’Perempuan mah menang lima siki ewang (dapat lima biji) polibag, suasana Gang itu ada gang cengek (cabai) atau suraung (kemangi),”cetusnya.

Untuk pelaksanaannya, lanjut Oded pihaknya akan menginstruksikan Dinas Pertanian. Adapaun anggaran program ini tidak menggunakan APBD.

“Diurus tilu (di asuh tilu) bulan selanjutnya dijual kan lumayan jadi Rp.25 ribu,”tambahnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menambahkan, program dari Bapak Wali Kota akan digulirkan dalam waktu dekat.

Pembagian anak ayam kepada para siswa akan segera dilakukan. Sehingga secara teknis openerapannya tinggal dibuat aturannya.

Gin Gin mengatakan, program pembagian anak ayam ini sangat baik. Sebab, dari sisi edukasi bias membuat anak mandiri untuik berwirausaha.

“Supaya ada kegiatan lain yang sifatnya positif. Salah satunya dengan membagikan ayam kepada anak laki-laki SD-SMP kemudian untuk anak perempuan akan di bagikan beberapa jenis tanaman obat,”tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan