Skuad Garuda Lupa Main Dilevel Dunia

JAKARTA – Setelah Timnas Kalah dari Vietnam 1-3 pada laga babak kualifikasi piala Dunia 2022 grup G zona Asia di Stadion Kapten Wayan dipta, Gianyar Bali, Selasa (15/10) Malam. Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy buka suara dan mengklaim timnya melakukan kesalahan sendiri.

”Tim sudah bermain cukup bagus, bertahan bagus, organisasi bagus, tetapi ketika kami switch off sepuluh menit, tidak konsentrasi dan kebobolan. Harus saya katakan tiga gol dari Vietnam itu hadiah dari kesalahan kami,” katanya, usai laga.

Menurut Simon, pemain sudah tahu saat corner kick lawan, bola akan dikirimkan ke mana, pemain lari ke mana dan harus bagaimana antisipasinya. Sayang, fokus yang kurang menjadikan hasil latihan sia-sia. ”Kami sudah antisipasi corner, kami tahu mereka akan lari ke mana, kami tahu ke mana bola akan datang. Kami sudah jelaskan, tetapi ini problem konsentrasi,”tandasnya.

Akibat dari kesalahan sendiri, lawan bisa mendapatkan tiga gol. Vietnam mencetak skor melalui Duy Minh Do menit ke-25, Penalti Ngoc Hai Que menit ke-54 serta Nguyen Tien Linh menit ke-61. Sementara satu gol balasan Indonesia dicetak oleh Irfan Bachdim pada menit ke-83.

Dengan hasil demikian, Simon mengaku kecewa dengan performa permainan skuad Garuda. Ia mengaitkan gaya permainan para penggawa Indonesia sama dengan kebiasaan di Liga 1.”Dalam kotak penalti kita tidak bisa lompat, menekel sambil lompat, mungkin kalau di Liga 1 itu tidak dianggap pelanggaran,” akunya.

Pelatih asal Skotlandia itu menegaskan, harusnya pemain-pemain senior dan profesional Indonesia ini mengingat bahwa laga ini bukan level Liga 1 lagi. ”ini adalah level Piala Dunia. Sedikit sentuhan, sedikit gesekan di dalam kotak penalti itu bisa berujung penalti,” tuturnya.

Karena kekalahan dari Vietnam, Indonesia harus menjadi tim gurem di grup G. Dari empat laga yang dijalani, Skuad Garuda mengakhirinya dengan kekalahan sehingga poinnya masih nol.

Lebih lanjut, Simon McMenemy mengaku kesulitan mencari sosok pemain tangguh berkarakter pemimpin, yang cocok menjadi kapten Skuad Garuda. Dirinya menjelaskan, alasan menunjuk Yanto Basna sebagai kapten saat skuadnya menghadapi Vietnam.”Dia bisa berbicara dengan para pemain dan memberikan motivasi. Selain itu, Yanto Basna menjaga rasa hormat kepada pemain lain,” kata Simon.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan