JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) menyelenggarakan Konferensi Internasional ke-II tentang Penilaian dan Kebijakan Pendidikan/International Conference on Educational Assessment and Policy (ICEAP).
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah terintegrasi sesuai program yang dimiliki dengan tujuan membangun daya saing organisasi, sehingga, sebuah kerangka kerja harus diterapkan untuk menciptakan nilai sebagai keunggulan dan daya saing.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi mengatakan, kegiatan dilakukan dalam upaya membangun sumber daya dan hasil yang kompetitif. Tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini yaitu ’Sistem Inovatif dan Terpadu dalam Penilaian Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran/An Innovative and Integrated System in Education Assessment to Improve the Quality of Learning’.
”Agenda konferensi mencakup berbagai tema yang sangat menarik yaitu “Sistem Inovatif dan Terpadu dalam Penilaian Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran”, untuk menanggapi masalah reformasi birokrasi dan peran Balitbang,” kata Didik, dalam siaran pers-nya, usai membuka kegiatan ICEAP diJakarta, baru-baru ini.
Menurutnya, reformasi birokrasi adalah proses yang berkesinambungan untuk mereformasi dan mengubah sistem tata pemerintahan yang mendasar, terutama berkaitan dengan aspek organisasi, proses bisnis, dan sumber daya manusia.
Dia mengaku, beberapa langkah telah diaktualisasikan untuk menjadi lebih mendasar, komprehensif, dan sistematis, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
”Sebagai bagian dari Balitbang, Puspendik harus berusaha mencapai indikator kinerja, pertama kapasitas untuk menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi dari luar, kedua kapasitas untuk melaksanakan ilmu dan teknologi penelitian dan pengembangan; dan ketiga kapasitas untuk memperluas penyebaran pengetahuan dan teknologi,” ungkap Didik.
”Untuk mencapai indikator-indikator tersebut, sejak awal 2018, Puspendik telah menyiapkan program terpadu yang terdiri dari publikasi buletin (Buletin Asesmen), publikasi ilmiah (Jurnal Penilaian Pendidikan Indonesia), dan menyelenggarakan konferensi nasional dan internasional,” imbuh Didik.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud, Mochammad Abduh mengungkapkan bahwa konferensi ini adalah salah satu strategi untuk mendukung visi Puspendik untuk menjadi lembaga nasional profesional yang bekerja dengan standar internasional.