Ribuan Warga Meriahkan Festival Gajah di Cimahi

Melihat dalam catatan sejarah Cimahi berdasarkan Babad Batulayang, dulunya Dalem Batulayang yaitu Dalem Abdul Rohim ditugaskan membantu VOC di Palembang. Jabatan Dalem Batulayang diserahkan kepada adiknya. Tahun 1770, Abdul Rohman pulang ke Batulayang membawa oleh-oleh berupa seekor gajah.

Sebab itupula Abdul Rohman dikenal sebagai Dalem Gajah. Selama gajah itu hidup, selalu dimandikan di sebuah Leuwi atau Lubuk di daerah Cimahi. Akhirnya tempat itupun dikenal dengan nama Leuwigajah.

Dengan sejarah panjang itu, Festival Gajah ini tujuan utamanya adalah melestarikan sejarah dan menjaga makna nama sebuah daerah. Ikon gajah yang dibawa dalam festival ini sebagai perwujudan bahwa penamaan wilayah Leuwigajah oleh para leluhur, bukan tanpa memiliki arti.

Itu menjadi toponimi atau sebuah bahasan mengenai asal usul penamaan tempat, wilayah, atau bagian di permukaan bumi yang bersifat alam.

”Wilayah Leuwigajah sangat lekat dengan sejarah pemandian gajah di Cimahi Selatan yang berdasarkan Babad Batulayang,” kata Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna. (mg3/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan