Integrasikan Wisata dengan Peternakan

NGAMPRAH– Potensi hewan ternak yang dimiliki Kabupaten Bandung Barat sangat dimungkinkan bisa diintegrasikan dengan wisata. Hal itu sebagai langkah untuk menarik wisatawan datang ke kabupaten yang baru berusia 12 tahun tersebut.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, hewan ternak seperti domba, kambing, sapi, kerbau, ayam, sampai binatang kesayangan bisa menjadi objek wisata juga. Sehingga dirinya menginginkan objek wisata terintegrasi dengan peternakan.

“Untuk hewan ternak yang dimiliki Bandung Barat itu sangat beragam dan segala ada. Sehingga ini bisa dikembangkan dan dikolaborasikan dengan wisata sehingga akan banyak kunjungan ke sini,” ujar Aa Umbara di Ngamprah, Jumat (12/7).

Aa menuturkan, selain mengintegrasikan pariwisata dengan peternakan, Pemkab Bandung Barat pun berencana membuat kampung ternak. Segala macam kegiatan terkait hewan ternak kelak akan diadakan di sana, sehingga wisatawan bisa sekaligus mengetahui aktivitas para peternak.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat, Undang Husni Tamrin mengatakan, lahan yang dibutuhkan untuk kampung ternak sekitar 5 hektare. Kampung ternak tersebut direncanakan bakal berada di lahan milik PTPN VIII, yang lokasinya antara Kecamatan Cikalongwetan dan Cisarua.

“Di kampung ternak bakal diketahui aktivitas peternakan mulai dari hulu sampai hilir. Untuk realisasinya, kami masih menunggu infrastruktur jalan. Kalau sudah memadai, kampung ternak bisa segera dibangun. Kampung ternak ini juga bisa disebut dengan mini zoo hewan ternak dan kesayangan,” ujar Undang.

Terlepas dari itu, pada agenda kontes ternak beberapa waktu lalu, diselenggarakan pesta patok, apresiasi peternak penggemar ayam pelung, serta pameran produk perikanan dan peternakan. Adapun komoditas ternak yang dikonteskan ialah sapi perah, sapi potong, domba garut, kambing etawa, dan ayam pelung.

Undang menyebutkan, kontes ternak diikuti oleh ratusan peserta dari Bandung Barat dan sekitarnya. Tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk menggali potensi peternakan, mengapresiasi peternak sekaligus jadi ajang promosi.

“Kami ingin menumbuhkan semangat beternak di masyarakat. Kami juga ingin ada regenerasi peternak. Melalui kontes ternak bisa menggali potensi yang ada saat ini di Bandung Barat,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan