Pemprov Jabar Ingin PPDB 2019 Adil dan Jauh dari Praktik Kecurangan

Pernyataan ini diperkuat oleh Panitia PPDB Provinsi Jawa Barat 2019 Edy Pur­wanto. Dikatakan, sistem yang transparan ini merupakan salah satu cara untuk men­cegah terjadinya kecurangan seperti da­lam manipulasi data domisili. Praktik kecurangan domisili itu sendiri, kata dia, muncul karena tingginya animo untuk mendaftarkan diri ke sekolah yang dinilai favorit di Kota Bandung.

VIDEO CONFERENCE: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika dan Karo Humas dan Protokol Setda Pemprov Jabar melakukan komunikasi jarak jauh dengan sejumlah kepala sekolah guna memastikan pelaksanaan PPDB berjalan lancar.

“Tidak hanya panitia, orang tua dan peserta didik pun bisa tahu mana saja yang diduga memanipulasi data. Tugas kami melaporkan dugaan tersebut ke­pada Tim Investigasi Domisili PPDB un­tuk dicek lebih lanjut,” katanya.

Dia berpendapat, sistem PPDB yang diterapkan Disdik Provinsi Jawa Barat adalah gambaran bahwa penerapan, me­kanisme, dan kontrolnya sudah berfung­si. “Sehingga jika ada temuan masyarakat dapat mengadukan langsung ke Panitia PPDB,” bebernya.

Ditanya kabupaten/kota mana saja yang terdapat banyak aduan, Edy menyebut sejauh ini masih Kota Bandung. Sebab Kota Bandung menjadi tujuan favorit un­tuk sekolah. “Dugaan di daerah lain belum muncul. Saya harap tidak ada ya. Aduan kecurangan banyak terjadi di Kota Bandung karena tujuan favorit untuk sekolah, “ jelasnya.

Edy menambahkan, mengenai teknis teknologi informasi dalam proses pengelolaan data sejauh ini berjalan baik dan tidak ada kendala apapun. Sebab, pada pelaksanaannya sudah ditangani oleh orang-orang yang memiliki kompe­tensi di bidangnya.

“Langkah antisipasi sudah kami ren­canakan sebelumnya jadi jika ada ken­dala kita sudah siap dengan tenaga ahli di bidangnya,”pungkas Edy.

Ditempat terpisah, tim Investigasi Do­misili Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 Jawa Barat berupaya mak­simal menekan dugaan kecurangan dengan pemalsuan domisili sebagai syarat untuk mendaftar PPDB 2019. Bahkan, sudah ada tim investigasi yang memeriksa alamat-alamat yang diduga bermasalah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan