Zonasi PPDB Dikeluhkan

’’Artinya jikalau berdasarkan aturan-aturan tersebut, prestasi Ujian Nasional mendapat kuota tidak sedikit. Atau lebih berkeadilan. Ini kan dasarnya ada,’’ jelas dia.

Sementara itu Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat sudah mendapatkan banyak laporan dari masyarakat.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jabar, Haneda Tri Lastoto, mengatakan, seharus atura sistem zonasi dibuat secara matang dengan dukungan fasilitas dan mutu pendidikan memadai.

Namun di sisi lain pihaknya mendukung dengan sistem zonasi, hanya saja Ombusman menyarankan beberapa catatan di antaranya sarana pra sarana juga harus dilakukan percepatan, rotasi guru, dan mutu pendidikan lainnya harus segera terfasilitasi.

’’jika hanya berbicara soal sistem, sementara struktur, infrastruktur, dan sarana lain belum terpenuhi maka akan ditemukan kesulitan,’’kata Haeneda ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Sementara itu pada hari keempat PPDB di SMAN 22 Bandung terlihat sangat sepi. Bahkan berdasarkan pantauan Jabar Ekpres kedatangan para orang tua dapat dihitung dengan jari.

Penanggungjawab PPDB Dadan Kurniawan menuturkan sejak kemarin kondisi jumlah pendaftar sudah mulai sepi dan tidak seperti hari pertama yang mencapai 300 orang.

Dadan menuturkan pada hari pertama pihak panitian lebih ekstra bekerja melayani masyarakat hingga jam sembilan malam. Untuk hari kedua sudah normal, jam 3 sudah selesai.

Namun, untuk dua hari ini pendaftar sangat sedikit sekitar hanya 30 orang

Menanggapi maraknya isu KK palsu, Dadan menuturkan pihaknya sudah sedari awal memeriksa dengan apik agar tidak dikelabui pendaftar

“Kami mewajibkan membawa KK Asli untuk kami cocokkan, dan Alhamdulillaah sampai saat ini tidak ada deteksi kecurangan yang dilakukan pendaftar,’’ tuturnya

Pro Kontra adanya sistem zonasi tidak menjadi kekhawatiran bagi Dadan, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memeratakan sekolah agar tidak adanya ketimpangan.

” Kiranya harus ada kajian lebih lanjut digodog lagi sistemnya oleh elit pendidikan agar kekhawatiran berpengaruh pada motivasi belajar,’’ tutup Dadan. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan