Perkokoh Persatuan Bangsa, Dede Yusup Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

SOREANG – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (PD), Dede Yusuf Macan Effendi kembali menggelar ke­giatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bagi Masyarakat dan Kader, Ormas Imah Rancage se Kabupaten Bandung. Ke­giatan tersebut, dilaksanakan di Aula Kampung Riung Panyaungan, Keca­matan Banjaran Kabupaten Bandung, sabtu (6/4/2019) lalu.

Dede Yusuf mengatakan, sebagai ang­gota MPR RI berkewajiban untuk melaksanakan sosialisasi 4 pilar se­suai yang tertuang dalam UU nomor 17 tahun 2014 jo UU nomor 2 tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.

SAMPAIKAN PENGERTIAN:
Anggota MPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyampaikan pengertian tentang berbangsa dan bernegara kepada peserta sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilaksanakan di Aula kampong riung Panyaungan Banjaran Kabupaten Bandung.

”Selaku Anggota MPR RI, saya telah melaksanakan kewajiban untuk me­masyarakatkan nilai-nilai kebangsaan, untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa. Saya kan, sebagai politisi dari Dapil Jabar II, maka melaksanakan sosialisasinya di dae­rah Kabupaten Bandung dan KKB,” jelas Dede saat ditemui di rumah aspirasi (Rancage) di Baleendah, minggu (19/5).

Menurutnya, dalam kehidupan ber­bangsa dan bernegara, setiap warga yang berada di kota maupun di desa, seperti halnya Warga Kabupaten Bandung perlu untuk memahami dan memantapkan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.

”Dengan digelarnya Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, ada nilai yang ingin didapat yaitu tertanamnya jiwa kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme kepada masyarakat khususnya generasi pene­rus bangsa. Sebab dengan semakin baiknya rasa kebangsaan pada diri individu maka negara ini akan semakin baik dalam mencapai pembangunan yang berkeadilan,” katanya.

Dede Yusuf juga memberikan pesan untuk memperkuat rasa persatuan dan persaudaraan kepada warga Ka­bupaten Bandung khususnya dalam mengikuti tahapan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 yang sangat panjang ini.

”Jaga persatuan dan kesatuan, jauhi perpecahan dalam memilih calon legis­latif dan calon Presiden. Berbeda pilihan boleh, tetapi persatuan dan kesatuan harus dijaga dengan baik,” Tuturnya.

Lebih lanjut, Dede menjelaskan menjelang penetapan hasil Pemilu serentak yang akan dilakukan pada 22 Mei mendatang. Dirinya mempre­diksi akan banyak gesekan antar pen­dukung, oelh sebab itu dirinya mengim­bau dan berpesan kepada semua warga kabupaten Bandung khususnya agar tidak terprovokasi isu isu hoak atau informasi yang tidak benar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan