Kundapil Dede Yusuf : Serap Aspirasi Sambil Buka Puasa

BALEENDAH – Anggota DPR RI Praksi Demokrat H.Dede Yusuf Macan Effendi melaksanakan kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) di luar masa sidang V tahun 2018-2019. Ke­giatan tersebut, digelar di Rumah as­pirasi Imah Rancage kelurahan/Ke­camatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jumat (17/5/2019).

Menurutnya, kegiatan Kundapil kali ini digelar sambil buka bersama. Selain menampung aspirasi dari ma­syarakat, kundapil juga bertujuan untuk meningkatakan tali silaturahmi antara masyarakat, kader rancage dan kader partai Demokrat.

”Kebetulan Momen bulan Ramadan, kundapil dilaksanakan jelang buka puasa. Alhamdulillan, Kundapil diha­diri seratus lima puluh orang mulai unsure masyarakat, tokoh masyarakat, kader imah rancage maupun kader partai,” jelas Dede Yusuf saat ditemui disela sela kegiatan di Baleendah.

Dede Yusuf merupakan Ketua Ko­misi IX DPR RI yang menanungi bidang kesehatan, Ketenagakerjaan, Badan POM, BKKBN dan BPJS Kesehatan. Menurutnya, dirinya akan terus me­nyapa warga dapil yang diwakilinya. Sebab, hal itu merupakan kewajiban­nya untuk terus menyerap aspirasi konstituen.

Menurut pantauan kegiatan tersebut, suasananya penuh keakraban. Hal itu terlihat, dari kebersamaan antara Dede Yusup dengan masyarakat yang hadir dalam acara Kundapil sambil buka bersama.

Dalam kesempatan kundapil terse­but, Dede Yusuf menyampaikan in­formasi kepada masyarakat terkait isu-isu hangat di tingkat Nasional. Selain menyampaikan informasi ting­kat Nasional, dirinya juga menyam­paikan tentang hikmah bulan Rama­dan harus dijadikan momen perjuangan dalam berbuat kebaikan.

”Kita harus kembali kepada Al Qur`an. karena umat sebelum kita, berjaya dengan kembali kepada Al Quran” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengingatkan kepada seluruh masy­arakat agar menjaga kondusivitas pasca pemilu 2019. Ia berharap ma­syarakat agar tidak terpacing untuk menyebarkan berita-berita hoax se­putar pemilu.

”Kami berharap masyarakat menjaga kondusivitas pasca pemilu, dan jangan terpancing dengan hoaks atau ujaran kebencian,” pungkasnya. (adv/yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan