6 Jurus Atasi Pengangguran

“Kurang koordinatif dari hasil evaluasi kemarin. Se­hingga, antara kebutuhan tenaga kerja dengan angkatan kerja yang ada tidak sesuai. Maka, muncullah angka peng­angguran terbesar dari lulusan SMA/SMK yakni menyumbang 16 persen,” tambahnya.

Sementara, Untuk mobile training unit intinya calon tenaga kerja di desa tidak berlarian ke kota dan mengi­si tenaga kerja yang dipersi­apkan unruk bekerja di BUM­DES. Sedangkan, Sistem in­formasi migran service center, digunakan sebagai navigasi Disnakertrans untuk melacak track para tenaga kerja Jawa Barat yang bekerja diluar ne­geri, sehingga ada back up data yang memudahkan ke­bijakan. “Kami ingin calon tenaga kerja harus terekam, dari mulai pendaftaran, pe­nempatan sampai dengan pulang lagi,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan action plan yang sudah dibuat, se­cara berangsur-angsur angka pengangguran di Jawa Barat bisa ditekan dan menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi paling tinggi produktifitasnya. “Mudah-mudahan dengan langkah yang sudah kami buat bisa membantu masyara­kat, baik yang sudah bekerja maupun yang akan bekerja. Termasuk membantu pengu­saha dalam mempertahankan usahanya di Jawa Barat,” pung­kasnya. (jun/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan