PAB Masih Sepi Pengunjung

CIMAHI – Setelah pindah dari tempat relokasi ke kios, para pedagang Pasar Atas Baru (PAB) khususnya para peda­gang yang berada di zona tiga mengeluhkan sepinya pem­beli. Sehingga tidak sedikit pedagang yang memilih ber­henti berjualan.

Hal itu diungkapkan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Atas Baru, Hana Subiarti saat ditemui di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Rabu (1/5).

Menurutnya, penyebab se­pinya pengunjung keujung utara Zona tiga blok A dan B karena tidak ada akses jalan ke arah tersebut. Sdelain itu, parkir ke atas juga belum di­fungsikan.

”Bangunan kios yang di pang­gung juga ikut menghalangi. Mereka (pedagang) terpaksa berhenti karena justru rugi,” ujarnya.

Untuk mencari solusi sepi­nya pengunjung, Hana menga­ku, pihaknya terpaksa melay­angkan surat ke Dinas Perda­gangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagko­perind) untuk menyediakan akses yang memudahkan pembeli mencapai kios pen­jual di Zona 3 blok A dan B.

”Kami meminta pihak dinas agar menyediakan akses jalan dari bekas ATM ke atas, juga yang zona satu ujung blok A dn F sama belum merata jual belinya,” ucapnya.

Tak hanya soal sepi peng­unjung, para pedagang juga mengeluhkan belum ber­fungsinya sebagian fasilitas di pasar, seperti eskalator dan beberapa bagian pasar yang mengalami kebocoran. Bah­kan, para pedagang juga ter­paksa harus menandatan­gani surat perjanjian dengan pihak Unit Pelaksana Tugas (UPT) pasar.

”Kita tandatangani perjan­jian untuk memasang listrik masing-masing. Itu juga yang membuat eskalator belum berfungsi, karena listriknya nggak kuat,” bebernya.

Menanggapi adanya ke­inginan pedagang untuk membuat akses baru, Kepala Dinas Perdagangan Kope­rasi Perdagangan dan Perin­dustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama, mengatakan jika aksesibilitas yang bisa di­jangkau pembeli sudah se­muanya disediakan, sehing­ga tidak mungkin menambah akses baru.

”Kalau akses sudah semua sebetulnya, jadi tidak bisa enambah lagi. Untuk masalah pedagang yang berhenti, nanti kita coba data dulu dan cari tahu permasalahannya apa selain akses itu,” kata Adet.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan