ITB Gelar Seminar Industri Menuju Satu Abad

BANDUNG– Menuju sea­badnya Institut Teknologi Bandung (ITB) maka diada­kanlah seminar bertemakan Industri 4.0. Industri 4.0 merupakan industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan cyber technology. Ada lima sektor industri yang menjadi pendo­rong perkembangan Industri 4.0, yaitu minuman, kimia, tekstil, elektronik/listrik dan otomotif.

Menurut Mr. Collin May, Director East & Southeast Asia mengatakan bahwa “Pada Industri 4.0 dalam hal elek­tronik/listrik dan otomotif harus mempunyai tembaga yang memiliki Standart Na­sional Indonesia (SNI). Tem­baga memiliki tingkat kon­duktif 30% lebih tinggi diban­dingkan logam lainnya yang berarti meningkatkan efi­siensi, sedangkan dalam oto­motif tembaga merupakan material kunci untuk trans­portasi menjadi lebih bersih. Pada mobil listrik, jumlah penggunaan tembaga 4 kali lebih banyak dibandingkan mobil konvensional,” katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran di salah satu kota besar di Indonesia telah terjadi di tahun 2016 kebakaran sebanyak 1.047, yang 754 diantaranya dise­babkan karena listrik dan di tahun 2017 sebanyak 1.185 kejadian sebanyak 851 dise­babkan karena listrik.

Penyebab kebakaran antara lain perawatan tidak sesuai standar, terdapat bagian list­rik yang terbuka, isolasi kabel yang buruk, terjadi overload pada sistem instalasi listrik, kerusakan pada sistem insta­lasi listrik, penggunaan pe­ralatan instalasi listrik yang standar, serta kondisi listrik yang buruk.

“Ini adalah sebuah kenya­taan umum tidak hanya di Indonesia tapi di beberapa negara bahwa pengguna atau konsumen tidak peduli dengan kabel listrik di rumahnya. Orang-orang mengira bahwa kabel listrik dirumah mereka sudah aman dan sistem pe­listrikannya sudah diatur dan dicek,” tambah Mr. Collin May

Dengan maraknya kebakaran di pemukiman warga dan per­kantoran tersebut, maka Inter­national Copper Association (ICA) Southeast Asia dan Pro­vinsi Jawa Barat akan melaku­kan kampanye keselamatan kelistrikan dengan Safety, Green and Smart Electricity. Hal ini ditandai dengan pemberian sertifikasi gratis bagi instalatir listrik. Sertifikasi kompetensi ini diperlukan para tenaga ahli untuk menunjang kredi­bilitasnya. Kegiatan akan dila­kukan mulai tahun 2019 hing­ga akhir tahun 2024. Lewat kerjasama ini juga memberikan inspeksi listrik gratis bagi war­ga Jawa Barat dan edukasi pada masyarakat mengenai bahaya kebakaran dan pen­tingnya Sertifikat Laik Operasi (SLO) bagi pemilik rumah ting­gal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan