Sosialisasikan Kompor Induksi

BANDUNG– Dalam mam­peringati perayaan Hari Kartini, PT. PLN berkola­borasi dengan Pemkot Bandung khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) dengan meng­gelar lomba memasak meng­gunakan kompor induksi sekaligus dalam rangka sosialisasi dan mengajak masyarakat beralih meng­gunakan kompor induksi.

Manager Bagian Pemasaran PT PLN Kota Bandung, Arif Prastyanto menuturkan, ke­giatan ini bertujuan menyo­sialisasikan program Pemerin­tah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pasca dua minggu yang lalu merilis program Gebyar Energi Juara yaitu konversi kompor gas ke kompor listrik. Dalam hal ini PLN Kota Bandung mencoba sosiali­sasi ke lingkup Pemkot dan masyarakat yang diyakini Hari Kartini menjadi mo­mentum yang cocok.

“Karena ini hari kartini dan cocok banyak ibu-ibu yang familiar dengan memasak sehingga kami dari PLN terus mengajak masyarakat agar beralih ke kompor induksi,” kata Arif di Plaza Balai Kota Bandung, kemarin.

Arif menuturkan sosialisasi telah dimasifkan dalam ber­bagai kesempatan eksternal seperti dalam car free day dan kegiatan lainnya di Pemkot dengan membuka stand dan memasang satu kompor mem­berikan edukasi masyarakat, hal tersebut telah rutin di gelar. Sosialisasi juga dilaku­kan ke sejumlah kecamatan di Kota Bandung.

“Hasilnya banyak yang ter­tarik, animonya sudah sang­at meningkat di beberapa toko seperti mutiara kitchen, informa atau toko lainnya stok kompor induksi ada yang su­dah habis karena banyak permintaan,” ungkapnya.

Beberapa hotel dan restoran sudah banyak yang beralih ke kompor induksi karena, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah mengeluarkan surat edaran untuk restoran, rumah makan, hotel untuk menggunakan kompor in­duksi. Kalangan masyarakat umum juga sudah banyak yang beralih.

“Banyak dari PHRI, resto­ran sudah banyak yang menggunakan kompor in­duksi. Masyarakat umumpun banyak animonya sudah meningkat. Banyak keung­gulannya yang dimiliki kom­por induksi di antaranya lebih efisien, lebih aman digunakan, elegan dan aman dari anak-anak kalau dipe­gang tidak panas hanya menginduksi alat masaknya saja. Dalam segi harga pun lebih murah perbandingan­nya hemat 18 persen dari kompor gas,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan