Pemkab Bandung Difisit ASN

SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung masih mengalami deficit Aparatur Sipil Negara (ASN), soalnya pada tahun 2019 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mencatat sedikitnya 500 orang memasuki masa pensiun. Meskipun ditahun yang sama mendapat rekrutan sekitar 486 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru.

Hal itu diungkapkan oleh Plh BKPSDM  Kabupaten Bandung Erick Djuriara seusai memberi pembekalan kepada para CPNS baru yang akan menempuh Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) dan Diklat Pra Jabatan (Prajab) di Gedung Kopri Soreang belum lama ini.

”Dari CPNS baru yang akan mengikuti Diklatsar dan Diklat Prajab pun bisa saja ada yang tidak lulus jadi PNS,” kata Erick.

Menurutnya, Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Diklat merupakan salah satu syarat bagi para CPNS untuk dapat diangkat menjadi PNS. Dalam pelaksanaannya, para CPNS dari kategori umum diharuskan lulus Diklatsar, sedangkan CPNS dari eks pegawai honorer kategori 2 (K2) harus mengikuti Diklat Prajab.

Erick berharap para CPNS tersebut nantinya bisa semua lulus. Soalnya jika tidak, jelas akan mengurangi jumlah PNS tambahan yang akan dimiliki Pemkab Bandung tahun ini. Sekalipun lulus semua, pihaknya mengakui bahwa tahun ini sudah pasti ada defisit PNS di lingkungan Pemkab Bandung dengan pensiunnya sekitar 500 orang PNS lama.

”Jelas ini tidak seimbang, karena yang pensiun lebih banyak dari yang akan masuk hasil seleksi CPNS,” akunya.

Dalam kondisi seperti itu, Pemkab Bandung tidak bisa berbuat banyak. Sebab kebijakan seleksi CPNS merupakan kewenangan pemerintah pusat dengan kuota yang sudah ditentukan untuk setiap daerah.

Meskipun demikian, tahun ini juga ada rekrutmen atau seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Diharapkan, para P3K tersebut, bisa menutupi difisit ASN. Sebab, pada dasarnya berstatus serupa tapi tak sama dengan PNS.

”Pemkab Bandung memang mendapat kuota sebanyak 420 orang dalam rekrutmen P3K Tahap I 2019. Jumlah itu meliputi 348 tenaga guru, 50 tenaga kesehatan dan 22 penyuluh pertanian. Artinya tahun ini, secara keseluruhan akan mendapatkan sekitar 906 ASN baru yang berstatus PNS dan P3K,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan