GOJEK Beri Latihan P3K dan Operasikan Layanan Ambulans

BANDUNG – Sebagai aplikasi super-app (aplikasi pintar) asli Indonesia, GOJEK terus berkomitmen untuk memberikan dampak sosial seluas-luasnya bagi masyarakat melalui pemberdayaan sector ekonomi informal. Jutaan mitra pengemudi GOJEK merupakan perpanjangan tangan GOJEK dalam memberikan dampak positif termasuk untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.

Data Korlantas Polri, menyebutkan bahwa jumlah korban kecelakaan lalu lintas cukup tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, sekitar 28-30 ribu per tahun. Tentunya hal ini patut menjadi perhatian GOJEK sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama dan terbesar di Indonesia. Menggandeng berbagai institusi, GOJEK semakin memberdayakan mitra pengemudi melalui pelatihan P3K yang bermanfaat bukan hanya untuk keseharian mereka, namun juga masyarakat pada umumnya.

VP Regional GOJEK Jawa Barat & Banten, Becquini Akbar mengatakan, “Melalui kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, kami merangkul mitra driver Bandung khususnya yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat (URC). Komunitas URC selama ini telah berinisiatif menolong pengguna jalan yang membutuhkan dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut. Kami juga berkomitmen untuk semakin memberdayakan mereka melalui pelatihan P3K yang diberikan oleh pihak-pihak yang berkompetensi,” ujar Akbar dalam siaran pers diterima Jabar Ekspres, Jumat (29/3)

Pelatihan P3K GOJEK di Bandung terbagi menjadi dua bagian dan diadakan melalui wadah Bengkel Belajar Mitra (BBM) yang bertujuan untuk menaikkelaskan mitra GOJEK. Pelatihan P3K tingkat dasar diampu oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung dan disasarkan kepada mitra yang tertarik menjadi bagian URC.

Perwakilan Divisi Pelatihan PSC 119 Bandung Emergency Service, Tri Setyo Wibowo menuturkan, “Ini kali pertama kami berkolaborasi dengan layanan ride-hailing untuk mitigasi risiko lakalantas. Kegiatan pembekalan ilmu dasar P3K untuk mitra driver ini menarik karena teman-teman mitra driver yang sering menghabiskan waktunya di jalan memahami sisi praktis P3K. Harapan kami, semakin banyak mitra driver GOJEK yang teredukasi sehingga dapat menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan.”

Sementara untuk mitra yang sudah bergabung di komunitas URC, pelatihan bersertifikat diberikan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pelatihan yang serupa, diadakan pula oleh Palang Merah Indonesia di beberapa kota lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan