NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna berkomitmen penuh untuk terus menggali potensi PAD (pendapatan asli daerah) dari berbagai sektor salah satunya wisata baru. Khusus di wilayah selatan, ada sekitar 37 wisata baru yang bakal menyumbangkan pada PAD di tahun ini.
“Banyak sekali potensi wisata baru yang belum tergali. Seperti di selatan itu ada sekitar 37 wisata baru. Jika dibuka maka akan mendatangkan PAD baru untuk tahun ini. Kami terus berupaya agar setiap PAD dari sektor apapun bisa digali yang ujungnya untuk pembangunan daerah,” kata Umbara belum lama ini.
Umbara menjelaskan, untuk menggali potensi wisata baru tersebut harus dilakukan bersama-sama jajaran SKPD sesuai dengan jargon “Bandung Barat Lumpat” melalui visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius). “Untuk mewujudkan hal tersebut, semua harus bisa lumpat agar segala program khususnya untuk mendatangkan PAD bisa lebih cepat,” katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, jumlah angka kunjungan wisatawan ke Bandung Barat, mencapai 5.847.932 kunjungan pada tahun 2018. Angka itu berdasarkan pendataan dari Disparbud ke-56 objek wisata.
Melalui Sekretaris Disparbud KBB, Cucu Sartika didampingi Kasi Pembinaan Industri Pariwisata, Agus Nurul menyebutkan, jumlah angka kunjungan itu terdiri dari 5.814.070 kunjungan wisatawan lokal dan 33.860 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
“Data itu kami peroleh dari hasil pendataan ke 56 objek wisata yang dikelola oleh pemerintah, swasta, bumdes, pokdarwis dan kelompok masyarakat lainya,” ujar Cucu.
Angka kunjungan tahun 2018, kata dia, naik 40 % dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3.803.892 kunjungan. Kenaikan sangat drastis disebabkan sejumlah faktor di antaranya bertambahnya destinasi wisata baru. “Selain itu, dulu pendataan tidak tercover semua. Karena yang berwenang melakukan pendataan ini ada dibagian lain,” ujarnya.
Untuk tahun ini, kata Cucu, Disparbud menargetkan 7 juta kunjungan wisatawan atau naik 5 % dari tahun kemarin. Pasalnya, potensi kunjungan wisatawan tahun ini akan naik lantaran banyak pengembangan destinasi wisata baru terutama di wilayah selatan KBB, seperti Bumi Perkemahan (Buper) Indonesia Power Saguling di Desa Baranangsiang Kecamatan Cipongkor. “Target itu tidak muluk-muluk, realistis sesuai potensi wisata yang saat ini sedang dibuka dan dikembangkan,” ungkapnya.