Asep mengatakan, komunitas yang hadir antara lain pegiat lingkungan, pencinta alam, OSIS/Pramuka, para fasilitator dan pendamping lokal Kampung Sabilulungan Bersih (Saber), badega (pelayan) lingkungan. Dalam rapat itu, pihaknya menghimpun 4 (empat) kelompok kecil Focus Group Discussion (FGD), yang mana akan menghasilkan beberapa rekomendasi dan informasi terkait inovasi yang sudah ada.
“Ada kelompok konservasi, pengelolaan sampah, pengelolaan sungai dan sumber daya air, serta inovasi program lingkungan. Mereka merumuskan komitmen dan rekomendasi, juga akan menginformasikan inovasi yang ada. Sehingga, bisa meyakinkan masyarakat agar turut serta dalam menyelamatkan lingkungan,” akunya.
Beberapa narasumber, dianatanya Eyang Memet (Ketua Yayasan Walatra) dengan materi konservasi, Wawan Gusnawan (Ketua GPSS RW 17 Jatiendah) dengan materi pengelolaan sampah, Deni Riswandani (Ketua Yayasan Elingan) dengan materi Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai, serta Fery Sapta (Pegiat Lingkungan Dayeuhkolot) dengan materi Gerakan Sejuta Biopori. (yul/rus)