KOMPOR UPI Beri Pelatihan Publikasi Web

BANDUNG – Komunitas Mahasiswa Penggemar Oto­masi dan Robotika Universi­tas Pendidikan Indonesia (KOMPOR UPI) melaksanakan kegiatan Pelatihan Publikasi Web.

Dalam gelaran yang dilaks­anakan pada pekan lalu ter­sebut dihadiri para peserta baik dari Anggota Muda mau­pun Anggota Biasa KOMPOR UPI. Dengan menghadirkan pemateri dari Kantor Hu­bungan Masyarakat UPI yang memiliki keahlian dalam bi­dang multimedia dan Digi­tal Public Relations yaitu Andri Yunardi, M.Ikom.

Dilansir dari laman resmi UPI Kegiatan yang dilaksana­kan di gedung Fakultas Pen­didikan Teknik dan Kejuruan ini juga merupakan bentuk kerjasama UKM KOMPOR UPI dengan pihak HUMAS UPI yang sudah terjalin lama.

Adapun dengan diadakan­nya acara ini bertujuan untuk menunjang permasalahan publikasi dan pencitraan UKM melalui cara “kekinian” guna menunjang eksistensi UKM KOMPOR UPI di era perce­patan informasi dan peman­faatan media sosial seperti sekarang.

Penyebaran informasi mel­alui media teknologi internet kini memang merupakan salah satu kebutuhan utama yang tidak bisa dipisahkan bagi setiap orang, bahkan sudah menjadi bagian penun­jang kehidupan manusia da­lam melakukan interaksi.

Bagi sebuah organisasi, me­dia publikasi merupakan alat yang dapat menunjang eksis­tensi bahkan dapat mening­katkan eksistensi organisasi tersebut, khususnya UKM KOMPOR UPI mengingat UKM yang satu ini memiliki keuni­kan tersendiri.

Menurut Andri Yunardi ,M. Ikom, terjadi penurunan pu­blikasi dan pemberitaan UKM KOMPOR UPI yang dalam hal ini ditandai dengan kurangnya pembaruan konten infor­masi salah satunya pada web­site UKM KOMPOR UPI.

Dalam pelatihan kali ini, Om Andri, begitu panggilan akrab­nya, mengemukakan pokok bahasan mengenai pentingnya pengelolaan web yang ber­pedoman pada UI/UX (user interface/user experience) dan dibahas pula mengenai Era Big Data Analytic, yang kini di­gunakan para pengelola in­dustri baik dalam bidang jasa maupun komersil untuk menunjang tujuan organisa­sinya.

”Pengelolaan web kembali kepada permasalahan sumber daya manusianya, yang dit­untut memiliki keinginan dan motivasi yang tidak lepas dari kebijakan organisasi itu untuk mau menyesuaikan diri dalam melakukan bran­ding sesuai kebutuhan dan trend pelanggannya, agar memiliki daya tarik yang ber­pengaruh terhadap eksis­tensi lembaga tersebut,” ujar­nya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan