Tim Ad Hoc Siap Berantas Mafia Bola

JAKARTA – Tim Ad Hoc Integritas PSSI resmi me­nandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Kepolisian untuk memerangi pengaturan skor pada Selasa (26/2) di Ja­karta. Polisi dan PSSI be­kerja sesuai dengan porsi masing-masing.

Ketua Tim Ad Hoc Inte­gritas PSSI, Ahmad Riyadh menjelaskan, setelah MoU Polisi dan PSSI tercapai, kedua belah pihak sepakat; penyelidikan Polisi belum tentu bisa masuk dalam ranah disiplin dan komite etik PSSI.

“Tapi kalau masuk dalam ranah pidana dan sesuai dengan displin serta etika PSSI, maka Polisi bisa me­nyelediki dan PSSI harus menyerahkan kepada Po­lisi,” kata Ahmad Riyadh.

Meski kedua belah pihak bekerja dengan porsi ma­sing-masing, PSSI melalui Tim Komite Ad Hoc meny­ambut antusias MoU ini.

“PSSI senang karena ini bagian dari upaya untuk bersih-bersih dari oknum-oknum tidak becus,” terang pria yang karib disapa Abah Riyadh itu.

Dalam kesempatan ini, dia turut menyindir para nara­sumber di program Mata Najwa dengan tema kasus pengaturan skor. Menurut Ahmad para narasumber itu bisa diperiksa Polisi karena mengetahui praktik kecurang­an namun tidak melapor.

“Seperti kemarin program mata Najwa, kalau para na­rasumber itu mengetahui dugaan pengaturan skor dan pertandingan sudah diatur, dia harus lapor kepada Sat­gas. Kalau mengetahui tapi tidak melapora bisa saja mereka mendapat hukuman, baik oleh Polisi maupun PSSI,” tandasnya. (dkk/jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan