PANGALENGAN – Untuk mengembangkan potensi wisata alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan menggali dan mengembangkan wilayah kecamatan pangalengan untuk dijadikan kawasan wisata alam dan agro.
Staf Ahli Bupati Bandung bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia Marlan Nirsyamsu mengatakan, Kecamatan Pangalengan memiliki potensi besar untuk dijadikan kawasan wisata alam dan agro. Namun, daerah tersebut merupakan wilayah resapan air. Oleh karena itu, agar tidak berdampak terhadap alam dalam pengembangan potensi wisata alam harus memperhatikan kaidah konservasi lingkungan.
Hal itu dikatakan Marlan, saat menerima tim pengabdian pada masyarakat (PPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan (Fisip Unpas) di Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Selasa (26/2).
”Kecamatan Pangalengan merupakan salah satu ikon pariwisata Kabupaten Bandung dan masih menyimpan sejumlah potensi tersembunyi,” jelasnya disela sela penerimaan PPM Fisip Unpas di Pangalengan.
Menurut marlan, potensi alam memang harus terus digali dan dikembangkan. Hal itu, untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Potensi yang harus dikembangkan di wilayah pangalengan, diantaranya potensi pariwisata, pertanian dan alam yang selama ini belum banyak dikenal.
”Sejauh ini yang eksis hanyalah objek wisata yang sering dikunjungi. Tetapi sebenarnya masih banyak potensi lain, seperti Peternakan sapi, perkebunan teh dan kopi. Itu, bisa dijadi objek wisata menarik,” katanya.
Marlan mengakui, dalam menggali dan mengembangkan potensi tersebut, harus dibarengi dengan kajian yang berwawasan lingkungan. Sebab, kawasan pangalengan merupakan kawasan serapan air.
”Jangan sampai pengembangan potensi pertanian dan wisata alam justru berimbas pada bencana alam,” jelas marlan.
Oleh karena itu, Marlan mengakui dalam pengembangan dan menggali potensi tersebut, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Semua pihak harus terlibat, termasuk pihak akademisi. Maka dengan demikian, pihaknya sangat menyambut baik tim PPM Fisip Unpas yang mengabdikan ilmu mereka di Desa Warnasari dalam penggalian potensi agrowisata dan ekowisata Pangalengan.