Paradigma Buangan Sampah Harus Diubah

CIMAHI– Paradigma peng­elolaan sampah yang hanya dilakukan dengan cara kum­pul, angkut dan buang, harus cepat dirubah dengan pemi­lahan dan pengurangan sam­pah sejak dari rumah warga hingga ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau dari hulu hingga ke hilir.

Hal itu dikatakan Wali Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna, usai menghadiri puncak peringatan Hari Pe­duli Sampah Nasional (HPSN) di area car free day (CFD) Jalan Demang Har­djakusuma, Kota Cimahi, Minggu (23/2).

Menurut Ajay, pemerintah tidak bisa menyelesaikan per­masalahan sampah sendiri tanpa melibatkan pihak-pihak lain. Untuk itu diperlukan pembagian peran pengelo­laan sampah mulai dari war­ga masyarakat (hulu) hingga tempat pembuangan (hilir).

”Upaya pengurangan sam­pah bisa dilakukan dengan pembatasan (reduce), peman­faatan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle),” ujarnya.

Dijelaskannya, diantara ke­tiganya, pembatasan timbu­lan sampah merupakan salah satu yang paling berdampak pada pengurangan sampah. Sebab, pembatasan tersebut menyangkut pada sikap, prilaku moral dan kebiasaan masyarakat. Hal ini berlaku juga dengan sampah plastik. Sehingga, prilaku dan budaya hidup serba praktis dengan menggunakan plastik apala­gi yang sekali pakai akan hilang dengan sendirinya.

”Penggunaan plastik sekali pakai secara berlahan tapi pasti sudah menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan mencemari rantai makanan,” jelasnya.

Ajay mengatakan, membangun sikap, prilaku, moral dan budaya ramah ling­kungan, sama halnya dengan membangun peradaban baru dalam hal pola konsumsi, produksi dan pola distri­busi barang. Maka masyara­kat sebagai konsumen, pelaku usaha sebagi produ­sen dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan, semu­annya harus bekerjasama.

”Semua harus sama-sama membentuk sikap, prilaku, moral dan budaya yang ramah lingkungan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Muhamad Ron­ny mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kota Cimahi se­dang terus berupaya melaku­kan berbagai cara pengu­rangan sampah.

”Target kami bisa mengurangi sampah yang ada sekarang minimal lima persen dalam setiap tahunnya,” ungkap Ronny.

Dia menyebutkan, dalam sehari kota Cimahi mengha­silkan sampah sekitar 300 ton. Sehingga jika dikalkulasikan bila ingin mengurangi hingga lima persen perhari berarti harus bisa menekan sampah hingga 15 ton perhari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan