Pemilihan Rektor Unpad Masih Terkatung-Katung

BANDUNG – Sejumlah elemen mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, sepertinya mulai gerah dengan terkatung-katungnya pemilihan rektor Unpad.

Menurut mereka, itikad baik tergantung pada Rudiantara, Menteri Kominfo RI yang juga ketua Majelis Wali Amanat (MWA) yang memiliki hak 65 suara dan Meristekdikti RI Mohamad Nasir yang memiliki 35 suara.

Sebelumnya, mahasiswa menggelar unjuk rasa di rektorat Unpad Jatinangor dan juga di Kantor Kemkominfo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Bahkan mereka juga berencana untuk menggelar unjuk rasa yang sama di Kantor Kemristekdikti di Jalan Thamrin.

Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Unpad (Ampun) Aditya dalam pernyataannya, Senin (14/1/2019), mengaku gusar dengan terkatung-katungnya pemilihan rektor Unpad periode 2019-2024.

“Kami meminta Rudiantara dan Mohamad Nasir serius untuk membangun Unpad,” kata Aditya.

Menurut Aditya, pemilihan rektor sudah dua kali tertunda dengan alasan yang tidak jelas. “Sekarang katanya mau dilanjutkan Februari. Saya khawatir gagal lagi,” ujarnya.

Aditya menduga ada intervensi berlebihan dari Menristekdikti dan Ketua MWA sehingga pemilihan rektor yang sudah mengerucut tiga nama tidak kunjung menentukan rektor definitif. Apalagi sebelumnya muncul ada calon rektor yang diungkit soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan status kepegawaiannya di Unpad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *