BANDUNG – Untuk mengurangi kemacetan di kota Bandung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan bantuan sarana transportasi berupa Bus Rapid Transit (BRT).
Bantuan hibah ini, diserahkan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Direktur Angkutan dan Multimoda Kemenhub, Ahmad Yani kepada Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi menerima secara simbolis bus tersebut dari Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, pada upacara Hari Bela Negara Jalan Diponegoro Kota Bandung, kemarin (19/12).
Didi mengatakan, pemberian bus ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk alat transportasi masyarakat kota Bandung. sebab,Kondisi lalu lintas yang padat mengharuskan Kota Bandung memiliki alat transportasi massal.
Dia menilai, kemacetan lalu lintas harus diselesaikan dengan solusi, salah satunya dengan mengadakan moda transportasi massal. Namun, untuk membangun infrastruktur harus membutuhkan biaya anggaran yang besar.
“Kemacetan permanen itu sebenarnya bukan menambah infrastruktur transportasi, tetapi penyelesaian yang lebih permanen itu kembali ke transportasi publik.”kata Didi.
Selain itu, untuk mengurangi kemacetan masyarakat juga harus memiliki peran untuk mau menggunakan alat transportasi massal seperti bus BRT ini.
“ini kan, lebih humanis, kurangi polusi dan kurangi pemborosan BBM dan juga buat Bandung lebih nyaman, kurangi kebutuhan tempat parkir dengan menggunakan transportasi publik,” jelas Didi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil menyampaikan, moda transportasi masal berbasis bus, mampu melayani infrastruktur dengan kualitas pelayanan sistem pembayaran dan informasi yang baik bagi penumpang
“Solusi memecahkan kepadatan lalu lintas yakni dengan masyarakat menggunakan transportasi publik,”katanya.
Pemprov Jabar menyerahkan 50 bus BRT dan 17 bus sekolah kepada kabupaten/kota terpilih, yayasan dan pesantren. Kabupaten kota yang mendapatkan BRT di antaranya, Kota Bandung, Kota Bekasi Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, Kabupaten kota yang mendapatkan bus sekolah di antaranya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu dan Universitas Pendidikan Indonesia. (yan)