Mahasiswa UPI Tolak Organisasi HTI

”Ini merupakan suatu ke­banggaan tersendiri, dimana mahasiswa tidak hanya seba­gai orang yang sedang me­nempuh pendidikan di suatu perguruan tinggi, tetapi juga sebagai wadah pemberi so­lusi bagi berbagai permasa­lahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat di suatu negara,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, maha­siswa sangatlah penting dalam menjaga ikatan yang kokoh antar sesama komponen bangsa. Pasalnya, paham-paham radikal dan ideologi semacam HTI banyak tumbuh dan berkembang di lingkungan kampus.

”Di sini tugas mahasiswa adalah sebagai penerjemah tentang maksud dan tujuan dari kebijakan-kebijakan pe­merintah yang dianggap kon­troversial tersebut, sehingga pada akhirnya dapat dipa­hami dan dimengerti oleh masyarakat, terutama menge­nai Bahaya ancaman Hizbut Tahrir terhadap Keutuhan NKRI,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum BPO Senat Mahasiswa FPIPS UPI, Andre Akbar menuturkan bahwa seminar ini dalam rangka menangkal paham radikalisme HTI di lingkungan kampus.

Sejauh ini kata dia, sejak dibubarkannya HTI oleh pe­merintah, aktivitas organi­sasi ini sudah jarang terlihat. Namun, hal ini belum men­jamin hilangnya idealisme HTI yang dianut sekelompok mahasiswa. “Memang sudah tidak terlihat. Tapi sayap-sayap organisasi ini masih ada. Ini terlihat dari banyaknya pe­serta yang hadir sedikit pro terhadap HTI,” ujarnya.

Ia berharap, kegiatan ini bisa memberikan pemaha­man kepada mahasiswa akan bahaya HTI, sehingga ma­hasiswa bisa memilih orga­nisasi yang sesuai koridor dan tuntunan undang-un­dang. ”Banyak sekali orga­nisasi-organisasi yang men­gatasnamakan agama tapi didalamnya banyak kepen­tingan lain. Jadi semoga ini memberikan edukasi bahwa organisasi HTI dan sayapnya merupakan organisasi yang secara idealisme sangat ber­bahaya bagi keutuhan ne­gara,” pungkasnya. (drx/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan