SUMEDANG – Guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalamannya di Satuan Karya Bakti Husada. Ratusan anggota Pramuka Saka Bakti Husada se Jawa Barat berkumpul di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, untuk mengikuti Olimpiade Saka Bakti Husada (SBH).
”Olimpiade SBH ini digelar selama dua hari 11-12 Desember yang diikuti 270 peserta Pramuka Penegak dan Pandega Saka Bakti Husada dari 27 kontingen kabupaten/kota di Jawa Barat,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade SBH, Adi Komara pada wartawan.
Adi menyebut kegiatan bertema ”Kader SBH Siap Menjadi Kader Germas” diisi dengan Tujuh kompetisi lomba. Ketujuh lomba itu antara lain cerdas cermat, penyuluhan, cipta lagu jingle, desain poster, StandUp Comedy, dan lomba Vlog. Selain itu juga ditambah dengan kegiatan keagamaan dan kegiatan umum lainnya.
”Jadi, kegiatannya dikemas agar lebih kreatif, inovatif, produktif, dan rekreatif, guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan Satuan Karya Bakti Husada. Nantinya para pemenang lomba ini akan menjadi para penyuluh Saka Bakti Husada,” terang Adi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dr Dodo Suhendar MM dalam sambutannya menyatakan, Olimpiade SBH bertujuan mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Menurut Kadinkes, banyak hal yang dapat dilakukan oleh kader SBH, termasuk intervensi pada prioritas permasalahan saat ini. ”Prioritas permasalahan saat ini yaitu pencegahan dan penanggulangan stunting, meningkatkan cakupan dan kualitas imunisasi, serta pencegahan dan pengobatan penyakit TBC,” sebut Dodo.
Dan dari Olimpiade SBH inilah, imbuh Dodo, akan dipilih kader pencegahan dan penanggulangan stunting dari 27 kabupaten/kota yang jadi peserta. (yan/ign)