NGAMPRAH– Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mengingatkan seluruh masyarakat agar mewaspadai penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) serta alergi kulit. Hal ini seiring dengan memasukinya musim hujan yang melanda berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Hermawan Widjajanto menjelaskan, cuaca ekstrem rentan menyebabkan ISPA yang diawali gejala seperti batuk, pilek, dan demam.
“Waktunya tunggu hingga tiga hari saja. Bila tidak sembuh harus dibawa ke dokter untuk diperiksa agar tidak berkelanjutan,” ungkapnya.
Menurut Hermawan, ISPA sering kali diabaikan lantaran cenderung terasa seperti penyakit ringan. Padahal jika dibiarkan, bisa menyebabkan tubuh bertambah parah hingga terserang bronchitis. Penyakit tersebut bisa menyerang berbagai usia, dari anak-anak hingga usia lanjut. Namun yang paling rentan, yaitu balita lantaran daya tahan tubuh mereka masih lemah.
“Terutama untuk balita, penyakit ISPA ini harus diwaspadai para orangtua. Jika ada gejala-gejala tadi, segera periksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,” katanya. Selain ISPA, lanjut Hermawan, cuaca dingin juga rentan menyebabkan alergi kulit. Dampaknya, kulit menjadi gatal-gatal dan bisa menyebabkan infeksi.
Untuk mengantisipasi penyakit-penyakit tersebut, dia mengimbau agar masyarakat melindungi tubuh dari cuaca dingin dengan memakai pakaian tebal. Selain itu, juga harus menjaga pola makan serta kebersihan lingkungan.
“Tidak lupa untuk olah raga agar meningkatkan daya tahan tubuh. Karena bila daya tahan tubuh kuat penyakit pun tidak akan menyerang,” terangnya. (drx)